Suara.com - LSM hak asasi manusia Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai aparat kepolisian sudah bersikap tidak netral pada Pilkada Jakarta 2017 lalu.
Menjelang pemilihan Pilkada serentak tahun 2018 dan Pemilihan Presiden tahun 2019, Wakil Koordinator Bidang Strategi dan Mobilisasi Kontras Puri Kencana Putri minta polisi bersikap netral.
"Netralitas polisi di dalam konstelasi politik menjelang 2019. Kita lihat aromnya semakin kuat pilkada. Jakarta sudah menjadi contoh bagimana polisi sebenarnya tidak netral, belum lagi di wilayah lain," ujar Puri saat menggelar konferensi pers bertajuk 'Membaca Kembali Arah Reformasi Polri di kantor KontraS' di Jalan Kramat II, Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2017).
Selain polisi dinilai tidak netral dalam pesta demokrasi di Indonesia, Puri juga menyayangkan adanya 'pembiaran' soal kasus persekusi.
"Kemana polisi ketika ada edaran 34 provinsi dengan ribuan nama yang dituduh sebagi bagian kelompok HTI. Ke mana mereka? Ada pengabaian polisi dengan kebijakan politik yang muncul setiap hari dan kemungkinan besar akan dipakai 2019," kata Puri.
"Kita mau tegasin saja, Perppu ormas posisi polisi di mana? sebagi aktor operasionalkah, aktor yang menjalankan Perppu ormas ini, atau aktor yang kemudian bisa melihat situasi ini dengan jernih?" lanjut dia.
Selanjutnya Puri menyinggung soal kasus patung raksasa dewa Kongco Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur, yang sedang diperdebatkan banyak orang. Kini keberadaannya ditutupi kain putih.
"Ke mana polisi ketika ada patung puluhan meter yang dikalungin kain. Kalau kemudian mau konsekuen dengan Perppu ormas dijalanin itu dicabut kainya kalau mau menjalani Perppu ormas yang positif. Tapi kami melihatya negatif, sudah Perppunya mampu mengkriminalisasikan orang, polisinya diam lagi," kata dia.
Baca Juga: Kontras Minta Penggunaan Senjata Api Oleh Polisi Dievaluasi
Berita Terkait
-
Badrodin Haiti: Tugas Polisi, Menjaga Keamanan Negara
-
Kontras Minta Penggunaan Senjata Api Oleh Polisi Dievaluasi
-
Kontras Sindir Kerja Polisi di Kasus Novel: Cuma Sketsa Doang?
-
Polisi Buru 3 Orang Terduga Pengeroyok Personel Brimob di Bali
-
Kontras: Penyiksaan Sipil yang Dilakukan Polisi Terus Meningkat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf