Suara.com - Di tengah demonstrasi mendukung etnis Rohingya, Myanmar, di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jalan H. Agus Salim, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017), ada kalangan yang sangat diuntungkan. Mereka adalah para pemulung barang bekas.
Pemulung bernama Ningsih (57) mendapatkan banyak bekas botol air mineral yang dibuang peserta demonstrasi.
“Ya lumayan kalau ada demo kayak gini, jadi nambah-nambah penghasilan saya," kata Ningsih kepada Suara.com.
Ningsih mengatakan semenjak banyak demonstrasi di depan Kedubes Myanmar dalam sepekan terakhir, penghasilannya bertambah.
“Alhamdulilah, bisa menambah penghasilan dengan ngambilin botol air mineral yang berserakan di sepanjang lokasi demo , ya lumayan sehari bisa sampai Rp150 ribu, kalau lagi ada demo kayak gini," ujar Ningsih.
Jika tidak ada demonstrasi, biasanya Ningsih mengumpulkan bekas botol air mineral di sekitar Taman Menteng, Jakarta Pusat.
Posko muslim
Relawan Posko Muslim membagi-bagikan makanan dan minuman kepada peserta demonstrasi di depan Kedubes Myanmar.
"Ya dalam rangka kita memberikan kenyamanan, sumbangsih kepada umat, supaya umat yang hadir dalam aksi ini merasa nyaman dan terjamin makan dan minumnya dan kita sampai sekitar jam 12 siang dan langsung membagikan," kata Ketua Harian Posko Muslim Zarko.
Zarko mengatakan dana untuk menyediakan logistik berasal dari sumbangan.
"Kita kolektif atau patungan, ya jadi hampir 80 persen dari anggota," kata Zarko
Selain membagikan makanan dan minuman, relawan juga bertugas membersihkan sampah yang berserakan di sekitar lokasi. Tujuannya untuk menjaga citra aksi damai umat muslim.
"Ya kita bukan hanya memberikan konsumsi, tapi kita juga ada bagian untuk membersihkan area aksi yang kami namakan seksi Sapu Jagat yang bekerjasama juga dengan Laskar FPI," kata dia. [M. Fauzi Daulay]
Tag
Berita Terkait
-
Di Balik Jeruji Besi: Nasib Tragis Ratusan Pengungsi Rohingya di Penjara Bangladesh
-
Ini Alasan Warga Aceh Tidak Ingin Menerima Pengungsi Rohingya
-
Puluhan Pengungsi Etnis Rohingya Dipindahkan dari Gedung PMI ke Kantor Bupati Aceh Barat, Mengapa?
-
Masa Depan Pengungsi Rohingya di Tanah Rencong, Sempat Ditolak Dua Kali Warga
-
Asal-usul Pengungsi Rohingya: Alami Persekusi di Myanmar dan Ditolak di Aceh
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah