Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di Gedung KPK, Jakarta. [Suara.com/Dian Rosmala]
Komisi Pemberantasan Korupsi dipastikan akan menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Senin (11/9/2017).
"Kami berencana datang hari ini untuk menghormati tugas komisi III DPR sebagai mitra kerja KPK," kata juru bicara KPK Febri Diansyah.
Febri mengatakan semua pimpinan KPK akan menghadiri rapat dengar pendapat.
"Pimpinan tentu akan hadir," kata Febri.
Febri mengatakan materi yang disiapkan KPK untuk disampaikan dalam rapat nanti seputar tugas-tugas pokok KPK dalam pemberantasan korupsi.
"Materi yang kita siapkan untuk RDP berkisar pada pelaksanaan tugas penindakan dan pencegahan KPK, perlindungan saksi dan pelapor, koordinasi dan supervisi, pengelolaan barang sitaan dan rampasan serta pengelolaan alat bukti," kata Febri.
Rapat dengar pendapat di Komisi III seharusnya dilaksanakan pekan lalu, namun karena sebagian pimpinan KPk sedang bertugas ke luar Jakarta, akhirnya ditunda sampai hari ini.
Ketua Komisi III Bambang Soesatyo tidak menjelaskan secara detail mengenai apa saja yang akan digali dari KPK. Dia hanya mengatakan akan membahas masalah-masalah aktual yang berkembang akhir-akhir ini.
"Kami berencana datang hari ini untuk menghormati tugas komisi III DPR sebagai mitra kerja KPK," kata juru bicara KPK Febri Diansyah.
Febri mengatakan semua pimpinan KPK akan menghadiri rapat dengar pendapat.
"Pimpinan tentu akan hadir," kata Febri.
Febri mengatakan materi yang disiapkan KPK untuk disampaikan dalam rapat nanti seputar tugas-tugas pokok KPK dalam pemberantasan korupsi.
"Materi yang kita siapkan untuk RDP berkisar pada pelaksanaan tugas penindakan dan pencegahan KPK, perlindungan saksi dan pelapor, koordinasi dan supervisi, pengelolaan barang sitaan dan rampasan serta pengelolaan alat bukti," kata Febri.
Rapat dengar pendapat di Komisi III seharusnya dilaksanakan pekan lalu, namun karena sebagian pimpinan KPk sedang bertugas ke luar Jakarta, akhirnya ditunda sampai hari ini.
Ketua Komisi III Bambang Soesatyo tidak menjelaskan secara detail mengenai apa saja yang akan digali dari KPK. Dia hanya mengatakan akan membahas masalah-masalah aktual yang berkembang akhir-akhir ini.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Dicecar Hampir 12 Jam di KPK, Hilman Latief Terseret Pusaran Korupsi Kuota Haji
-
Asal Muasal Uang Khalid Basalamah yang Disita Resmi Terkuak, Ini Kata KPK
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!