Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk penanganan kasus kematian bayi Tiara Deborah Simanjorang karena ditolak Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres.
"Sudah ditindaklanjuti oleh pihak kami untuk nanti koordinasi antar kementerian dan lembaga untuk mengingatkan kepada kementerian kementerian terkait lainnya agar memberikan teguran kepada beberapa rumah sakit yang tidak memperhatikan ini," kata Yohana di DPR, Jakarta, Senin (11/9/2017).
Dia menambahkan, Kementerian PPA juga meminta kerja samanya dari masyarakat umum untuk segera melaporkan tindakan yang sama seperti ini.
Namun, untuk saat ini, Yohana belum bisa mengatakan kasus Deborah masuk ranah pidana.
"Ini sedang diproses kira-kira dalam bentuk apa, yang jelas ada hak UU perlindungan anak. Karena setiap anak punya hak untuk hidup dan hak untuk diperhatikan bila mana terdapat setelah diselidiki melakukan dan melanggar UU tersebut maka akan dikenakan pidana," tutur dia.
Kisah Miris
Bayi empat bulan Tiara Debora Simanjorang kini sudah beristirahat di alam baqa. Putri pasangan Rudianto Simanjorang dan Henny Silalahi itu meninggal di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat, karena diduga tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal karena masalah biaya.
Usai melaporkan kasus tersebut ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Henny menceritakan kronologisnya. Awalnya, Debora diserang pilek dan pada Sabtu (2/9/2017). Lalu, dia dibawa ke RS Cengkareng, rumah sakit tempat dulu Debora lahir.
"Dokter sarankan nebulizer (obat yang disuntikkan untuk pengencer dahak). Saya lakukan perawatan terhadap anak saya," ujar Henny di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2017).
Baca Juga: Kisah Miris Bayi Debora dan Kemarahan Ibunya
Setelah berobat ke RS Cengkareng, ternyata tak ada perkembangan positif. Debora masih sering batuk dan menangis.
"Malam tidur agak nyenyak. Tapi ada keringat, mau saya ganti alas bantal, kayaknya sesak. Nggak pakai mikir langsung saya pergi ke RS Mitra Keluarga Kalideres karena paling dekat dengan rumah," kata Henny.
"Seorang ibu punya feeling kepada anaknya. Tujuan menyelamatkan anak. Mereka (pihak RS) berikan pertolongan pertama kasih oksigen, penyedotan dahak. Saya tidak bilang dokter melakukan pembiaran," Henny menambahkan.
Debora kemudian dibawa ke RS Mitra Keluarga. Dia disarankan untuk segera masuk ke ruang PICU karena memiliki gangguan pernafasan.
"Saya bilang silakan mana yang terbaik. Selanjutnya pihak rumah sakit menanyakan pakai asuransi atau tunai," kata dia.
Rudianto menjelaskan anaknya pakai BPJS Kesehatan. Pihak rumah sakit mengatakan Mitra Keluarga Kalideres belum kerjasama dengan BPJS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO