Suara.com - Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, berdalih tidak mengetahui bahwa bayi Tiara Debora Simanjorang merupakan peserta BPJS Kesehatan. Bayi berusia 4 bulan itu meninggal setelah tidak mendapat perawatan intensif dari RS tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengungkapkan, Direktur RS Mitra Keluarga Fransisca Dewi mengklaim kepadanya tidak mengetahui Debora adalah peserta BPJS Kesehatan.
“Mereka baru mengetahui Debora merupakan peserta BPJS Kesehatan pada Minggu (3/9) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB,” terang Koesmedi dalam konferensi pers, Senin (11/9/2017).
Kronologi versi Direktur RS Mitra Keluarga yang dijelaskan kepada diskes adalah, keluarga Debora pada hari nahas itu sudah mengurus administrasi sebelum bayinya dimasukkan ke ruang PICU.
Ketika mengurus administratif, Debora belum dimasukkan ke ruang PICU. PihakRS justru menginformasikan kepada orang tua Debora bahwa mereka harus membayar minimal 50 persen dari total biaya masuk PICU.
"Sedangkan pihak keluarga mengakui masih punya uang Rp5 juta. Tapi, menurut RS, untuk masuk ruang PICU, mereka harus memanjar 50 persen. Mereka tidak tahu bahwa orang tua dan Debora peserta BPJS Kesehatan,” terangnya.
Karenanya, Koesmedi menyayangkan sikap RS yang tak sedari awal memastikan apakah Debora merupakan peserta BPJS Kesehatan.
“Kan, kalau pasien sejak awal sudah diketahui merupakan peserta BPJS kesehatan, biaya PICU bisa ditagihkan ke BPJS. Ini kesalahannya dari awal, seharusnya keluarga pasien ditanya pembayarannya oleh siapa. Kalau ternyata BPJS, tak perlu kasus ini terjadi,” tukasnya.
Baca Juga: Direktur RS Mitra Keluarga Klaim Tangani Bayi Debora
Koesmedi memastikan, setelah mendapat keterangan dari RS, diskes akan meminta keterangan dari orang tua mendiang Debora.
"Kami akan pertanyakan, apakah benar kronologi yang diberikan pihak RS ini. Kami juga akan membentuk tim audit dari sejumlah unsur untuk melakukan audit mendalam di RS itu,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik