Suara.com - Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres membantah tidak melayani perawatan bayi berusia 4 bulan bernama Tiara Debora Simanjorang.
Bayi Debora meninggal dunia, Minggu (3/9/2017), setelah RS Mitra Keluarga menolak memberikan perawatan intensif, karena keluarga bayi malang itu tak memunyai uang seperti yang dimintakan.
Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres Fransisca Dewi menegaskan, pihaknya telah memberikan penanganan medis sesuai prosedur kepada bayi tersebut.
"Soal pelayanan emergensinya, kami sudah sampaikan secara detail kepada dinas kesehatan, bahwa tidak demikian (menolak merawat Debora)," kata Fransisca dalam jumpa pers di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senen (11/9/2017).
Sebelumnya diberitakan, Debora meninggal dunia karena tidak sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Mitra Keluarga Kalideres.
Debora tidak mendapatkan perawatan yang semestinya lantaran kedua orangtuanya, Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang, tidak memiliki cukup uang untuk memasukkan bayinya ke ruang PICU seperti yang dimintakan RS.
Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya memutuskan mengusut penyebab meninggalnya bayi Debora.
"Ya betul, sedang dalam lidik," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo.
Baca Juga: Dua Polisi Ditembak saat Antar Anak Sekolah, 1 Pelaku Ditangkap
Dalam proses penyelidikan ini, kata Argo, polisi akan memeriksa pihak rumah sakit guna menelusuri apakah ada unsur kelalaian yang termasuk pidana terkait meninggalnya Deborah.
"Semua yang ada kaitannya dan yang mengetahui tentu diperiksa," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya