Suara.com - Pemerintah Negara Bagian New York, Amerika Serikat, setuju membayar 22 juta dolar AS (sekitar Rp290 miliar) atas tuntutan yang diajukan keluarga mantan petinju Magomed Abdusalamov.
Tuntutan ini berawal dari lambannya tindakan medis terhadap Abdusalamov usai kalah dari Mike Perez, 2 November 2013. Dalam duel kelas berat non-gelar 10 ronde di Madison Square Garden Theater, New York, Perez menang angka mutlak.
Abdusalamov yang wajahnya babak belur usai pertarungan, memunculkan tanda-tanda masalah pada kepalanya dan tidak cepat mendapat tindakan medis dari dokter yang bertugas pada pertarungan tersebut.
Tim dari Abdusalamov lantas bergerak keluar lokasi dan tidak tahu jika ada dua ambulans yang telah disediakan jika terjadi keadaan darurat.
Sebaliknya, seorang inspektur pertandingan malah mengarahkan Abdusalamov dan timnya ke sudut jalan untuk menyetop taksi.
Dalam rekaman CCTV di sudut jalan, Abdusalamov terlihat berlutut dan mulai muntah-muntah. Sontak, kejadian ini membuat asistennya panik mencari taksi.
Setelah mendapatkan taksi, mereka pun melarikan Abdusalamov ke Rumah Sakit St. Luke's-Roosevelt.
Ayah dari tiga anak berusia 36 tahun itu pun langsung menjalani operasi darurat. Sayangnya, kerusakan pada otaknya tak terbendung lagi.
Akibat cedera otak yang parah itu, kini Abdusalamov tidak bisa berjalan dan berbicara. Kejadian itu membuat pihak keluarga mengajukan tuntutan bantuan kepada Pemerintah Negara Bagian New York.
Baca Juga: Bela Rekan Sejawat, Petenis Cantik Ini Bungkam Nyinyiran Warganet
Foto: Magomed Abdusalamov kini harus duduk di kursi roda. [Instagram@magbak1}
Dan pada, Jumat (8/9/2017) lalu, Hakim Jeanette Rodriguez-Morick yang memimpin sidang kasus tersebut di Pengadilan Sipil New York City, menyetujui tuntutan bantuan dari pihak keluarga Abdusalamov.
"Bantuan ini sangat berarti bagi (keluarga) mereka," kata Paul Eldestein, kuasa hukum dari keluarga Abdusalamov, dikutip dari National Post, Selasa (12/9/2017).
"Hidup keluarga mereka sangat terbatas dan bergantung pada bantuan orang lain. Hasil tuntutan ini akan membantu mereka untuk membantu perawatan Abdusalamov," lanjut Eldestein.
Tuntutan terpisah juga dilakukan keluarga Abdusalamov terhadap ketiga dokter ring--Dr. Anthony Curreri, Dr. Osric King, dan Dr. Gerard Varlotta--yang kasusnya tertunda di Mahkamah Agung Negara Bagian New York.
Berita Terkait
-
Kronologi Eks Arsenal Meninggal karena Cedera Otak saat Tanding
-
Pandji Pragiwaksono Bagikan Suara Kritis Diaspora dan Mahasiswa di New York
-
Momen Presiden Prabowo Berpidato pada Sidang Umum PBB
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Aman New York: Biaya Menginap Capai Rp 400 Juta, Ini Profil Hotel Elit di AS
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem