Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono [suara.com/Nikolaus Tolen]
Kehadiran pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (13/9/2017), merupakan rangkaian dari safari ke partai politik.
Selain ke Demokrat, hari ini, pimpinan KPK juga ke kantor Partai Nasional Demokrat. Sebelumnya, mereka ke kantor PKB dan Gerindra.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menjelaskan tujuan safari untuk membahas sistem integritas partai.
"Tujuannya hanya satu karena memang kebetulan KPK itu telah melakukan beberapa kajian tentang sektor politik, karena kita tahu ada beberapa permasalahan di sektor politik," kata Basaria di acara diskusi bertema Sistem Integritas Partai Politik di kantor DPP Demokrat.
Survei menunjukkan partai merupakan lembaga yang tidak dipercaya lagi oleh masyarakat. Setelah partai, baru lembaga DPR dan DPRD yang tidak dipercaya publik.
"Ini adalah hasil survei Indikator Politik Indonesia tahun 2016, kemudian DPR dan DPRD berada dalam tiga besar, lembaga yang dipersepsikan korup juga," kata Basaria.
Basaria mengatakan merosotnya nilai partai di mata masyarakat turut mempengaruhi tingkat partisipasi dalam pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, dan pemilihan anggota legislatif.
Basaria menunjukkan pada pemilu tahun 2015, dimana tingkat partisipasi masyarakat hanya sekitar 64 persen. Angka tersebut lebih rendah dari yang ditargetkan, di atas 75 persen.
"Kenapa KPK punya pemikiran harus ikut dan mengajak seluruh partai didalam hal ini, karena maraknya korupsi di sektor politik," kata Basaria.
Selain ke Demokrat, hari ini, pimpinan KPK juga ke kantor Partai Nasional Demokrat. Sebelumnya, mereka ke kantor PKB dan Gerindra.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menjelaskan tujuan safari untuk membahas sistem integritas partai.
"Tujuannya hanya satu karena memang kebetulan KPK itu telah melakukan beberapa kajian tentang sektor politik, karena kita tahu ada beberapa permasalahan di sektor politik," kata Basaria di acara diskusi bertema Sistem Integritas Partai Politik di kantor DPP Demokrat.
Survei menunjukkan partai merupakan lembaga yang tidak dipercaya lagi oleh masyarakat. Setelah partai, baru lembaga DPR dan DPRD yang tidak dipercaya publik.
"Ini adalah hasil survei Indikator Politik Indonesia tahun 2016, kemudian DPR dan DPRD berada dalam tiga besar, lembaga yang dipersepsikan korup juga," kata Basaria.
Basaria mengatakan merosotnya nilai partai di mata masyarakat turut mempengaruhi tingkat partisipasi dalam pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, dan pemilihan anggota legislatif.
Basaria menunjukkan pada pemilu tahun 2015, dimana tingkat partisipasi masyarakat hanya sekitar 64 persen. Angka tersebut lebih rendah dari yang ditargetkan, di atas 75 persen.
"Kenapa KPK punya pemikiran harus ikut dan mengajak seluruh partai didalam hal ini, karena maraknya korupsi di sektor politik," kata Basaria.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Diduga Terima Ijon Proyek hingga Rp 14,2 Miliar, Bupati Bekasi dan Ayahnya Ditahan KPK
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak