Suara.com - Anggota Kepolisian Sektor Tanjung Duren menelusuri kasus percobaan penculikan terhadap siswi SD Negeri Tanjung Duren Selatan 01 Pagi, Jakarta Barat, berinisial PI.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Tanjung Duren Ajun Komisaris Rensa Aktadivia mengatakan polisi telah mendatangi SD Negeri Tanjung Duren 01 Pagi dan meminta keterangan PI serta beberapa teman pada Rabu (13/7/2017).
Rensa mengatakan PI menceritakan semua pengalamannya mulai dari didekati seorang lelaki yang baru turun dari mobil warna hitam, lalu membekap, sampai kemudian PI berhasil melepaskan diri setelah menggigit tangan pelaku.
PI juga menceritakan ada dua anak lelaki yang dilakban di dalam mobil hitam itu. Kedua anak lelaki tidak bias teriak dan hanya berusaha meloncat-loncat.
PI, kata Rensa, tidak ingat ciri-ciri mobilnya, kecuali warnanya saja.
Kronologis
Kejadian tersebut diceritakan PI kepada polwan yang mewawancarainya di sekolah. Video berdurasi 2 menit 34 detik yang berisi cerita PI kini viral di media sosial.
Ketika ditanya awal mula kejadian, PI mengatakan ketika itu dia tengah membeli cilok usai sekolah. Tanpa disadari PI, ada seorang lelaki yang turun dari mobil warna hitam mendekat.
"Waktu itu aku jajan, pas aku pulang, aku diginiin (PI mempraktikkan tangan membekap mulut). Terus tangannya aku gigit, langsung aku lari," kata PI yang mengenakan seragam sekolah. Ketika diwawancara, PI berdiri dan didampingi teman-teman sekolah.
PI mengatakan kejadian itu berlangsung sekitar jam 13.00 WIB.
PI masih ingat ketika dipaksa untuk masuk ke dalam mobil, dia melihat di dalam mobil ada dua orang anak. Anak ini diduga merupakan korban penculikan.
"Lihat ada anak kecil dua. Pakai baju sekolah, cowok dua-duanya. Terus mulutnya dilakban," kata PI.
PI melihat anak itu menangis dan tidak berdaya.
"Loncat-loncat di mobil," kata dia.
PI tidak ingat ciri-ciri pelaku secara detail. Seingatnya di dalam mobil ada satu orang dewasa. Kemudian satu lelaki lewasa lagi yang mencoba membekapnya.
Berita Terkait
-
Heboh Kasus Ibu Culik Anak Kandung karena Rindu, Netizen Ribut: Kangen Berujung Ancaman Penjara 7 Tahun!
-
Terekam Kamera CCTV, Bocah 4 Tahun Diduga Diculik Tetangga Di Johar Baru
-
137 Siswa di Nigeria Diculik, Begini Nasibnya Usai Tentara Turun Tangan
-
Remuk! Begini Perasaan Kakak Malika usai Tahu Adiknya Diculik Residivis Kasus Pencabulan
-
Korban Penculikan Terbaring Lemas di RS Polri, Malika Diduga Dipukuli Selama Diculik Pemulung
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras