Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan, pemerintah tidak takut proyek pelebaran pematang jalan atau trotoar nantinya justru dimanfaatkan pedagang kaki lima (PKL).
Pemprov kekinian tengah memperbaiki jalur pedestrian dan ingin mengembalikan fungsinya untuk pejalan kaki.
"Kalau kami takut melebarkan trotoar karena khawatir PKL, ya tak akan dilebarkan trotoarnya. Tetap akan kami lebarkan dan kami bikin jalur untuk sepeda," ujar Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2017).
Menurut Djarot, masyarakat yang suka berpergian menggunakan sepeda tidak pernah mendapat tempat yang baik. Untuk itu, trotoar yang sudah lebar nantinya juga terdapat jalur sepeda.
Djarot sebelumnya telah berjanji pada komunitas sepeda di Jakarta untuk membuat jalur khusus. Ia berharap ke depannya masyarakat berpergian tanpa kendaraan bermotor setelah ada jalur khusus sepeda.
"Kami pernah sama-sama sepedaan dari sini (Balai Kota) ke Kota Tua Jakarta. Dengan bersepeda itu jadi lebih sehat, sehingga trotoar kita bikin satu jalur untuk sepeda," tuturnya.
Selain itu, Djarot telah menugaskan petugas Satpol PP di tingkat Kecamatan dan Kelurahan untuk berjaga di seluruh trotoar yang sudah diperbaiki.
Jika masih digunakan PKL untuk berdagang atau diterobos pengendara bermotor, Djarot minta pelanggar ditindak.
Baca Juga: Heboh Pajak Penulis, Berapa sih Besaran Pajaknya?
"Kalau sampai ada PKL gampang bagi kami, angkut saja. Makanya kita kuat-kuatan nih, mau tertib nggak, gitu saja. Kalau kita nggak tata seperti ini maka Jakarta akan semakin kumuh," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik