Suara.com - Masa jabatan Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur DKI Jakarta kekinian tinggal terhitung hari. Persisnya, masa jabatannya selesai dalam satu bulan ke depan, yakni 15 Oktober 2017.
Djarot bertekat, akan mengebut sejumlah program kerja selama sisa waktu satu bulan penugasannya itu.
Pertama, Djarot akan menyempurnakan dan memperkuat sistem penganggaran dan layanan publik. Salah satu yang akan ia perkuat adalah penerapan sistem transaksi non-tunai.
"Baik dalam proses penganggaran maupun layanan publik, itu harus untuk bener-benar jangan sampe ke depan ada lemah dan bocor," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Untuk penyempurnaan dan penguatan layanan publik, pemerintah akan mempercepat pembuatan "Mall Pelayanan Publik" di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Nantinya, pemerintah Jakarta akan menggabungkan semua pusat pelayanan publik dalam satu gedung dan akan terintegrasikan dengan layanan pemerintah pusat.
"Semuanya berbasis sitem bukan surat menyurat, kita mengarah paperless nantinya, dengan cara begitu memudahkan warga mengurus izin," kata Djarot.
Kemudian, janji membangun 100 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak ditargetkan selesai tahun ini. Menurut Djarot keberadaan RPTRA di pemukiman padat penduduk sangat penting.
"Karena bagi kami, RPTRA penting sebagai sarana berkumpul warga, aktifitas warga, memperkuat persatuan kesatuan dan toleransi di kalangam warga," katanya.
Baca Juga: Ditangkap, Partai Golkar: Indra Piliang Sudah Lama Tak Aktif
Selain itu, ia juga ingin merealisasikan tugas yang diberikan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal penataan Kalijodo, dan menyelesaikan pembangunan Masjid Jami Al-Mubarokah Kalijodo, di Jalan Jembatan II Barat, Angke, Tambora, Jakarta Barat. Masjid itu kini pembangunannya sudah hampir selesai.
"Termasuk juga melengkapi Kalijodo dengan patung menembus batas, kami juga lagi kejar untuk memanfaatkan kolong tol sebagai sarana tempat pakir, taman dan tempat bermain," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi