Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Polda Metro Jaya tak mengeluarkan surat tanda nomor kendaraan (STNK) bagi warga ibu kota yang baru memunyai mobil tapi tak memiliki garasi.
Menurut Djarot, hal itu untuk memenuhi ketentuan Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2014 tentang Transportasi.
“STNK baru diterbitkan setelah ada jaminan bahwa dia ada (garasi). Kami akan koordinasikan ini dengan Polda Metro Jaya,” tutur Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Djarot menjelaskan, dalam Pasal 140 di UU Transportasi sudah jelas mengatur setiap orang atau badan usaha yang ingin miliki kendaraan bermotor wajib menyediakan garasi.
"Karenanya, kalau seseorang tidak bisa menunjukkan bukti garasi, maka STNK-nya tidak bisa diproses, tidak bisa atas nama dia," terangnya.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana memastikan, polisi siap memdukung semua kebijakan yang dilakukan oleh pemprov mengenai kewajiban memunyai garasi sebagai syarat dikeluarkan STNK.
"Sangat memungkinkan, karena kami kan juga belajar di daerah-daerah, di negara-negara tertentu ya, kayak di Jepang, di tempat-tempat lain itu, orang kalau mau beli itu, menunjukkan lahan parkir," terangnya.
Menurut Suntana, aturan ini ditegakkan untuk menjamin ketertiban di ibu kota. Kekinian, polisi tinggal menunggu perintah gubernur Jakarta untuk menerapkan aturan tersebut.
Baca Juga: FPI: Habib Rizieq Belum Tentu Pulang Jumat Pekan Depan
"Saya belum tahu kapannya, nanti (tunggu) Pak Gubernur. Nanti kami akan diskusikan secara bertahap ya, ini kan lagi sosialisasi," terangnya.
Berita Terkait
-
Djarot: Saya Berharap Banyak Anak Pulau Seribu Jadi Polisi
-
Buang Sampah Sembarangan di Jakarta akan Difoto dan Dipajang
-
Djarot Minta Diskes dan RS Mitra Keluarga Temui Orang Tua Debora
-
Djarot: RS yang Telantarkan Pasien Perizinannya Akan Dicabut
-
Djarot Sudah Antisipasi Banjir saat Musim Penghujan Oktober
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi