Suara.com - Kasus percobaan penculikan terhadap siswi kelas satu SD Negeri 01 Tanjung Duren Selatan Pagi, Jakarta Barat, berinisial PI (9), membuat sebagian anak dan orangtua mereka was-was.
"Ketakutanlah, anak saya minta dijemput juga sekarang jadinya. Sebelumnya mah pulang sendiri. Takutnya mah diculik aja, kalau dikembaliin, kalau nggak terus organ tubuhnya diambil dijual sama mereka kan juga ngeri," kata ibu rumah tangga bernama Risna (27) ketika ditemui Suara.com di sekitar SDN 01, Kamis (14/9/2017).
Umi (35) menambahkan sekarang harus mengantar dan menjemput anak sendiri untuk menghindari penculikan.
"Kalau dulu jalan saya anterin, pulang sendiri. Kalau sekarang dikerjain dua-duanya. Khawatir saya, anak saya kelas 4 sekelas sama IP juga, khawatir banget dan dari kitanya meski standby ya sebelum dia keluar dari sini kalau bisa kita sudah nyampai," ujarnya.
Wali murid bernama Eva (36) mengatakan kasus PI membuat tingkat kewaspadaan orangtua dalam mengawasi anak meningkat.
"Jadi was-was sih, biasanya memang saya jemput, makanya sekarang lebih hati-hati saja sih. Nggak masalah bolak balik jemput adik sama kakaknya. Tingkat kekhawatirannya jadi lebih besar gara-gara itu jadinya," katanya.
Kasus Penculikan yang nyaris menimpa siswi berinisial PI (9), SD Negeri Tanjung Duren Selatan 01 Pagi, Jakarta Barat berdampak pada pola orangtua mengawasi anaknya setelah selesai sekolah.
Sakit ketakutan, Nuraini (44) sekarang melarang putrinya ke luar dari rumah tanpa pendamping.
"Lebih hati-hati jaga anak saya, jadi saya nggak kasih ke luar jika sudah di rumah, apalagi kalau sendiri, apalagi anak saya perempuan terus baru kelas satu," kata dia.
Nuraini mengatakan hari-harinya sekarang diliputi ketakutan. Dia takut kasus penculikan terulang lagi.
PI selamat dari upaya penculikan pada Senin (11/9/2017), siang. Dia selamat berkat keberanian melawan pelaku dengan cara menggigit tangannya.
Reka ulang
Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat dan Kepolisian Sektor Metro Tanjung Duren melakukan reka ulang kasus percobaan penculikan di SDN Tanjung Duren Selatan 01, siang ini.
Kepala Polsek Tanjung Duren Komisaris Lambe Patabang Birana mengatakan rekonstruksi dilakukan tertutup karena subyeknya anak-anak.
"Hari ini kami lakukan reka ulang. Namun mengingat korban masih berusia dini dan ini dilakukan sekolah maka kami lakukan reka ulang ini secara tertutup," ujar Lambe lokasi.
Berita Terkait
-
Pendamping Hukum Duga Suku Anak Dalam Jadi 'Kambing Hitam' Sindikat Penculikan Bilqis
-
Penculikan Bilqis: Anggota DPR Ungkap Dugaan Sindikat Perdagangan Anak Terorganisir!
-
Heboh Kasus Ibu Culik Anak Kandung karena Rindu, Netizen Ribut: Kangen Berujung Ancaman Penjara 7 Tahun!
-
Terekam Kamera CCTV, Bocah 4 Tahun Diduga Diculik Tetangga Di Johar Baru
-
137 Siswa di Nigeria Diculik, Begini Nasibnya Usai Tentara Turun Tangan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL