Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membidik kemenangan pada Pilkada Jawa Barat karena provinsi itu merupakan salah satu lumbung suara terbesar partai berlambang kabah tersebut.
"Jawa Barat adalah basis PPP, kami membuka komunikasi seluas-luasnya untuk seluruh bakal calon dan sejauh ini sudah ada beberapa nama yang menghubungi kami," kata Ketua Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Padang, Sabtu, usai membuka Musyawarah Kerja Wilayah I PPP Sumatera Barat.
Ia mengakui berdasarkan survei yang dilakukan untuk kader PPP sendiri di Pilkada Jawa Barat lebih layak menjadi nomor dua atau calon wakil gubernur karena beberapa nama lain dari luar partai lebih unggul.
"Kader PPP yang disiapkan di Jabar adalah anggota DPR RI Asep Maoshul Affandy dan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon wakil gubernur," kata dia.
Ia mengatakan beberapa nama dari luar yang telah berkomunikasi dengan PPP adalah Wakil Gubernur petahana Dedi Mizwar dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Namun semua nama tersebut baru sebatas menghubungi dan kami terus membangun komunikasi, ujarnya.
Sementara terkait KH Abdullah Gymnastiar yang disebut-sebut akan mencalonkan diri, sosok yang akrab disapa Romi itu mengatakan berdasarkan perkembangan terakhir sejauh ini ia belum mendapatkan informasi apakah yang bersangkutan masih akan bersedia maju.
"Setahu kami Aa Gym saat akan berangkat haji menyatakan tidak lagi terlibat dalam bursa Pilkada di Jawa Barat maupun daerah lain," kata dia.
Ia menambahkan dalam mengusung calon kepala daerah, PPP mensyaratkan empat hal yaitu kapasitas, integritas, akseptabilitas dan elektabilitas. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat