Suara.com - Seorang kakek paruh baya ditemukan tewas terpangggang di tengah lahan tebu yang ia bakar sendiri di sekitar kawasan hutan, Desa Bungur, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (18/9/2017).
Informasi dari saksi warga, pria yang teridentifikasi bernama Ngaliyanto (58) itu, pada pagi hari diketahui sedang membersihkan sampah daun tebu kering yang berserak menumpuk di ladang miliknya usai dipanen pada sepekan sebelumnya, dengan cara dibakar.
"Sepertinya korban ini terjebak (api, red)," kata Kapolsek Karangrejo AKP Pudji Hartanto, dikutip dari Antara, Selasa (19/9/2017).
Jasad Ngaliyanto ditemukan warga sekitar pukul 09.00 WIB. Beberapa saksi mata yang mengetahui warga RT 03 RW 02 Desa Bungur, Kecamatan Karangrejo itu hilang ditelan kobaran api yang membesar segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Upaya pertolongan segera dilakukan warga bersama keluarga korban, hingga tubuh Ngaliyanto ditemukan di tengah ladang dalam kondisi sudah tak bernyawa.
"Warga kemudian melapor dan sekitar pukul 09.30 WIB tim identifikasi Polres Tulungagung datang melakukan evakuasi sekaligus penyelidikan awal untuk mengetahui penyebab kematian korban," kata Pudji.
Hasilnya, kata Pudji, tidak ditemukan unsur kesengajaan.
Kesaksian warga menyebutkan sejak pukul 07.00 WIB, Ngaliyanto sudah terlihat sibuk membersihkan sampah daun sisa tebangan tebu dengan cara dibakar.
"Pak Ngaliyanto mencoba menepikan beberapa daun kering yang dekat dengan lahan milik orang lain, agar api tidak menjalar ke lahan milik orang," kata Yateno, saksi warga.
Baca Juga: Wapres: Pencalonan Indonesia Jadi DK PBB Tugas Konstitusional
Api yang berkobar dari sampah yang dibakar Ngaliyanto tertiup angin dan mulai merambat ke kebun milik orang lain.
Kakek Ngaliyanto mencoba memadamkan dengan berusaha mematikan api yang merembet.
Namun nahas, Ngaliyanto diduga terjatuh hingga akhirnya ikut terpanggang di tengah kobaran api.
"Mungkin korban kaget ketika api menjalar ke lahan milik tetangga, dan api semakin membesar. Pak Ngaliyanto mencoba memadamkan, tapi dia terjatuh, terjebak di tengah kobaran api hingga meninggal," kata Yateno.
Polisi yang menangani kasus tersebut kemudian memastikan keja dian itu murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan.
Berita Terkait
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Upaya Pemadaman Karhutla di Ogan Ilir
-
Viral! Youtuber Otomotif Mustofa Kepala Jenggot Jadi Tersangka Usai Gigit Puting Teman Sendiri
-
Sikap Tegas Prabowo: Bakar Hutan Disikat, Tapi Diberi 'Modal' Teknologi Canggih?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra