Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta seluruh warga yang tinggal di rumah susun sederhana sewa agar memiliki sikap toleransi. Ia tidak ingin peristiwa intoleran kembali terjadi di rusun milik Pemprov DKI Jakarta.
"Siapa pun yang menghuni rusun harus mempunyai jiwa toleran," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/9/2017).
Peryataan Djarot terkait tindakan yang dilakukan wara Rusun Pulogebang bernama Nasoem Sulaiman alias Joker. Pada Sabtu 23 September, Joker membubarkan ibadah kebaktian anak-anak di lantai 3 blok F.
Dalam rekaman video yang sempat viral, Joker datang dengan membawa kapak dan gergaji. Dia marah dan meminta kegiatan kebaktian anak-anak dihentikan. Djarot meminta Dinas Perumahan menindak tegas Joker.
"Kita harus tegakkan aturan. Siapa pun yang melanggar harus diberikan sanksi agar tak menular ke mana-mana. Itu yang bersalah biar serahkan ke kepolisian untuk berikan sanksi," kata Djarot.
Joker dilaporkan sudah tiga kali mengintimidasi warga yang tengah beribadah di rusun. Dia pertama kali mengintimidasi pada tahun 2015. Menurut Djarot, yang dilakukan Joker bukan mencerminkan Islam.
"Itu tidak patut, tidak boleh terulang, terutama di hadapan anak-anak. Saya muslim dan itu tidak mencerminkan Islam yang penuh damai," kata dia.
Sebelumnya, Joker dilaporkan bekerja sebagai tukang bangunan. Dia juga telah bersedia menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatan.
"Pokoknya kalau kejadian lagi kayak gitu, kita keluarin. Bukan hanya kita keluarin, saya pidanakan. Prinsipnya, setiap ada kejadian apa pun di rusun itu lewat jalur yang resmi, nggak boleh main hakim sendiri, nggak boleh atur orang lain sendiri," kata Agustino.
Baca Juga: Pembubar Kebaktian di Rusunawa Pulogebang Sempat Dipukuli
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres