Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M. Hanif Dhakiri, mengingatkan agar perguruan tinggi (PT) di seluruh Indonesia terus meningkatkan relevansi dengan dunia industri. Hal ini dimaksudkan agar lulusannya cepat terserap pasar kerja.
Demikian disampaikan Menaker, saat memberikan orasi ilmiah pada Dies Natalis Universitas Simalungun, Sumarera Utara, Kamis (28/9/2017).
"Sekarang dunia bergerak cepat. Perkembangan teknologi menghadirkan berbagai jenis pekerjaan baru. Oleh karenanya, kurikulum yang diajarkan di kampus harus sesuai dengan perubahan zaman dan kebutuhan industri," katanya.
Untuk menjawab tantangan pasar kerja yang dinamis, perguruan tinggi jangan hanya mengajarkan mahasiswa dengan keterampilan lama. Sebaliknya, jurusan dan kejuruan yang dimiliki harus relevan dengan dunia kerja, baik dari unsur dosen, kurikulum, laboratorium, dan semua peralatannya.
Menteri Hanif juga menambahkan, saat ini sekitar dua juta angkatan kerja baru Indonesia mengalami missmatch dengan pasar kerja. Hal ini terjadi, karena kurangnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.
Ia meminta kepada mahasiswa untuk bekerja keras meningkatkan kompetensi diri, keterampilan kerja, dan inovasi. Dengan kompetensi di atas standar, maka akan memenangkan persaingan.
Dia mengutip nasihat ilmuwan, Albert Einstein, yang menyatakan, hanyalah orang gila yang ingin mencapai hasil besar, namun dengan usaha biasa-biasa saja.
Senada dengan pernyataan Hanif, Rektor Universitas Simalungun, Prof. Dr. Marihot Manullang, menyatakan, saat ini pihaknya terus berupaya meningkatkan kerja sama dengan dunia industri.
"Universitas Simalungun terus meningkatkan kerja sama dengan perusahaan, supaya terjadi penyesuaian antara kampus dengan industri, sehingga lulusan kami lebih mudah diserap pasar kerja," kata Marihot.
Selain itu, pihaknya juga mengirim mahasiswa untuk magang di perusahaan-perusahaan, agar para mahasiswa mengenal dan bisa belajar secara langsung dari dunia industri.
"Selain magang di dalam negeri, kami juga mengirim mahasiswa kami magang ke Jepang," pungkasnya.
(** Artikel ini merupakan kerja sama Kemnaker dengan Suara.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun