Suara.com - Seorang narapidana kasus narkotika inisial YF (33), ditemukan tewas gantung diri di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Palu di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Minggu malam (1/10/2017).
Kapolres Palu AKBP Mujianto yang dihubungi dari Palu, membenarkan kejadian itu. Warga Jalan Miangas Nomor 37, Kelurahan Lolu Selatan itu, ditemukan tewas di kamar mandi lapas, dalam posisi gantung diri sekitar pukul 20.00 wita.
Menurut Kapolres Mujianto, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kematian napi narkotika itu, dengan memeriksa sejumlah saksi dan menghimpun barang bukti di lokasi kejadian.
"Namun, dugaan sementara korban meninggal dunia karena bunuh diri," kata mantan Kapolres Buol itu.
Kapolres menjelaskan, kronologis kejadian itu sekitar pukul 18.00 wita, rekan-rekan korban mencarinya, namun sampai dengan pukul 19.00 wita, korban tidak juga ditemukan.
Kemudian pada pukul 20.00 wita, seorang saksi yang juga tahanan di Lapas Petobo inisial F (36), akhirnya menemukan korban, namun sudah dalam posisi tergantung di dalam kamar mandi dengan menggunakan tali sepatu.
Petugas piket penjagaan lapas yang mendapat laporan dari tahanan itu, segera mendatangi lokasi dan membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Saat ini, jasad korban kini masih berada di RS Bhayangkara Palu untuk kepentingan penyelidikan.
Sejumlah rekan, keluarga dan istri korban, sudah berada di RS Bhayangkara Palu, menanti jenazah untuk dibawa pulang dan selanjutnya dimakamkan pada Senin (2/10/2017). [Antara]
Baca Juga: Napi Kerobokan Gantung Diri Usai Dijenguk Istri, Ternyata....
Berita Terkait
-
Berburu Tupai, Angai Malah Temukan Mayat Tergantung di Hutan
-
Babinsa Selamatkan Warga yang Potong Nadi dan Tusuk Perut Sendiri
-
Serangan Bom Bunuh Diri, Tujuh Orang Tewas di Mogadishu Somalia
-
Perempuan Hamil Bunuh Diri karena Suami Tak Izinkan Caesar
-
Mantan Model Tembak Kepala Sendiri Usai Bunuh Host TV
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana