Suara.com - Rudy Kurniawan Wijaya, narapidana yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Denpasar, Bali, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi.
Laki-laki berusia 29 tahun tersebut, ditemukan sudah tak lagi bernyawa pada Rabu (20/9/2017) sekitar pukul 11.30 WITA.
“Korban ditemukan gantung diri di kamar mandi umum yang berada di pojok blok selnya,” kata Kepala Kepolisian Sektor Kuta Utara Ajun Komisaris Johannes H Widya Darma Nainggolan.
Ia mengatakan, Rudy merupakan warga asal Karawang, Jawa Barat. Dalam lapas tersebut, ia menghuni sel nomor 5 Blok Wisma Sanur.
Rabu pagi, sipir penjara tak mengakui tak melihat Rudy mengikuti prosesi upacara. Ketika diperiksa, Rudy juga tak berada di selnya.
Namun, seorang napi mengakui mendengar suara gemericik air di salah satu kamar mandi dan diyakini di dalamnya terdapat Rudy.
“Ketika petugas memeriksa kamar mandi itu, melihat korban sudah gantung diri memakai sarung bermotif kotak-kotak,” terangnya.
Johannes mengatakan, sejumlah saksi yang dimintakan keterangan menduga Rudy nekat bunuh diri setelah sang istri menyatakan ingin bercerai.
Baca Juga: Kanselir Jerman Kecam Donald Trump yang Ingin 'Sapu' Korea Utara
Hal itu berkaitan dengan peristiwa sang istri mengunjungi Rudy di lapas pada dua pekan lalu. Ketika itu, sang istri menyatakan ingin bercerai dari Rudy yang menjadi pesakitan karena kasus penggelepan tersebut.
”Sejumlah saksi mengatakan, istri korban sempat datang menjenguk dua pekan lalu. Saat itu, istrinya membawa surat pernikahan yang sudah dirobek dan baju-baju korban. Istrinya minta cerai,” tuturnya.
Kasus bunuh diri Rudy semakin dikuatkan dengan hasil visum polisi yang menyatakan tak ada satu pun jejak luka akibat kekerasan.
“Begitu juga ketika olah tempat kejadian perkara, tak ada tanda terjadi kekerasan di kamar mandi tersebut,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya