Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan menyatakan, orang-orang yang melakukan tindakan korupsi, atau koruptor, bukan termasuk Pancasilais.
Pasalnya, kata Basaria, nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sejalan dengan semangat anti-korupsi.
"Nilai-nilai Pancasila (sesuai) dengan semangat anti korupsi. Kita tahu hampir semua dari (sila ) nomor 1 sampai (sila) nomor 5 semuanya itu anti korupsi," ujar Basaria usai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (2/10/2017).
Basaria pun menjabarkan kaitan dari sila-sila yang ada di Pancasila yang sesuai dengan semangat anti-korupsi.
Sila pertama misalnya yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurutnya, tidak ada satu agama pun di muka bumi ini yang membenarkan tindakan korupsi.
"(Sila kesatu) Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak ada satu pun agama yang mengatakan korupsi itu halal," kata dia.
Kemudian terkait sila kedua, yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Basaria menuturkan korupsi menyebabkan ketidakadilan pada masyarakat yang berdampak pada kemiskinan.
"Karena (korupsi) semua rakyat kita jadi miskin nggak bisa sekolah, jadi kesehatannya juga harus bayar. Menurut penelitian. kalau korupsi nggak ada di Indonesia, kesehatan dan pendidikan itu nggak perlu bayar gratis mungkin," ucap Basaria.
Terkait sila ketiga tentang Persatuan Indonesia, Basaria menyebut, korupsi bisa menjadi sumber prepecahan diantara sesama anak bangsa.
Baca Juga: Hari Batik, Djarot: Ingat, yang Bagus Bikin Batik Cuma Indonesia
"Korupsi menimbulkan satu sama lain ketidakkompakkan, menggakibatkan keributkan satu sama lain dan menimbulkan perpecahan. Korupsi itu riil sangat-sangat berbahaya," tegasnya.
Kemudian sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, yang berarti harus ada persamaan sesama manusia.
Terakhir, Basaria menjelaskan makna sila kelima, yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dengan semangat anti-korupsi, bahwa keadilan sosial tidak akan tercapai jika ada orang-orang yang melakukan korupsi.
"Dengan adanya korupsi bagaimana kita mencapai keadilan sosial, nggak mungkin kan. Jadi sebenarnya orang yang melakukan korupsi tidak Pancasilais. Jadi Pancasila kalau benar-benar diterapkan, tidak akan terjadi korupsi," tandasnya.
Berita Terkait
-
Dicecar Hampir 12 Jam di KPK, Hilman Latief Terseret Pusaran Korupsi Kuota Haji
-
Asal Muasal Uang Khalid Basalamah yang Disita Resmi Terkuak, Ini Kata KPK
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan