Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11).
Direktur Eksekutif Media Survei Nasional Rico Marbun mengatakan 40,6 persen responden yang disurvei jelang pemilu presiden tahun 2019 menginginkan tokoh alternatif selain Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Publik saat ini sedang mencari figur alternatif di luar Pak Jokowi dan Prabowo," ujar Rico di acara peluncuran hasil survei bertema Pilpres 2019: Jokowi Vs Prabowo atau ada figur alternatif? di rumah makan Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).
Rico mengatakan banyak orang mengatakan Jokowi unggul dari Prabowo.
"Tapi kalau kami membaca, masyarakat yang menjatuhkan pilihan tidak pada kedua orang ini jauh lebih besar," kata Rico.
Survei Media Survei Nasional dilakukan dalam kurun waktu 14-22 September 2017 dengan melibatkan 1.000 responden. Margin of error dalam survei kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei menunjukkan elektabilitas Jokowi mencapai 36 persen, Prabowo (23,2 persen), Susilo Bambang Yudhoyono (8,4 persen), Anies Baswedan (4,4 persen), Gatot Nurmantyo (2,8 persen), Jusuf Kalla (2,6 persen), Hari Tanoesoedibjo (1,5 persen), Aburizal Bakrie (1,3 persen), Ridwan Kamil (1,2 persen), dan Tri Rismaharini (1,0 persen), dan tokoh lainnya 4,1 persen.
"Ada 40,6 persen publik tidak ingin Prabowo dan tidak ingin Jokowi," kata dia.
Rico juga mengatakan adanya tren penguatan elektabilitas Yudhoyono. Itu terjadi karena sebagian responden menilai perekonomian sekarang tak lebih baik dari zaman Yudhoyono.
Dalam survei 32,4 persen menjawab ekonomi lebih baik di zaman Yudhoyoo, 30,1 persen menjawab ekonomi lebih baik di zaman Jokowi, 26 persen responden menjawab sama saja, dan yang menjawab tidak tahu 11,0 persen.
"32,4 persen publik menganggap bahwa kondisi ekonomi di masa kepemimpinan SBY lebih baik dibanding masa kepemimpinan Jokowi," kata Rico.
"Publik saat ini sedang mencari figur alternatif di luar Pak Jokowi dan Prabowo," ujar Rico di acara peluncuran hasil survei bertema Pilpres 2019: Jokowi Vs Prabowo atau ada figur alternatif? di rumah makan Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).
Rico mengatakan banyak orang mengatakan Jokowi unggul dari Prabowo.
"Tapi kalau kami membaca, masyarakat yang menjatuhkan pilihan tidak pada kedua orang ini jauh lebih besar," kata Rico.
Survei Media Survei Nasional dilakukan dalam kurun waktu 14-22 September 2017 dengan melibatkan 1.000 responden. Margin of error dalam survei kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei menunjukkan elektabilitas Jokowi mencapai 36 persen, Prabowo (23,2 persen), Susilo Bambang Yudhoyono (8,4 persen), Anies Baswedan (4,4 persen), Gatot Nurmantyo (2,8 persen), Jusuf Kalla (2,6 persen), Hari Tanoesoedibjo (1,5 persen), Aburizal Bakrie (1,3 persen), Ridwan Kamil (1,2 persen), dan Tri Rismaharini (1,0 persen), dan tokoh lainnya 4,1 persen.
"Ada 40,6 persen publik tidak ingin Prabowo dan tidak ingin Jokowi," kata dia.
Rico juga mengatakan adanya tren penguatan elektabilitas Yudhoyono. Itu terjadi karena sebagian responden menilai perekonomian sekarang tak lebih baik dari zaman Yudhoyono.
Dalam survei 32,4 persen menjawab ekonomi lebih baik di zaman Yudhoyoo, 30,1 persen menjawab ekonomi lebih baik di zaman Jokowi, 26 persen responden menjawab sama saja, dan yang menjawab tidak tahu 11,0 persen.
"32,4 persen publik menganggap bahwa kondisi ekonomi di masa kepemimpinan SBY lebih baik dibanding masa kepemimpinan Jokowi," kata Rico.
Komentar
Berita Terkait
-
Sayembara Logo Projo Ramai Antusias dari Warganet, Hasilnya di Luar Dugaan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Respons Prabowo Subianto usai Erick Thohir Minta Maaf Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa