Suara.com - Presiden Joko Widodo mencanangkan aksi pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat di Lapangan Utama Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur,. Jakarta Timur, Selasa (3/10/2017). Hal ini dilakukan menyusul jatuhnya banyak korban penyalahgunaan obat di kalangan remaja di beberapa daerah, akhir-akhir ini.
"Beberapa waktu lalu kita dihebohkan oleh obat berbahaya PCC (paracetamol, caffeine dan carisoprodol) yang telah menimbulkan korban, ini peristiwanya di Kendari, Sulawesi Tenggara," kata Jokowi.
Kasus yang baru-baru ini terjadi yaitu penyalahgunaan pil Paracetamol Caffeine dan Carisoprodol yang efeknya seperti narkoba, bahkan sampai membuat pemakainya seperti gila. Ada lagi korban penyalahgunaan obat ilegal, seperti tramadol.
Jokowi mengatakan korban mayoritas remaja. Mereka tergiur oleh tawaran mengonsumsi obat tersebut secara gratis, lalu mengalami ketergantungan.
Jokowi mengatakan obat ilegal yang efeknya seperti narkoba terdiri dari bermacam-macam jenis.
"Selain PCC, saya dengar ada namanya pil jin, bukan pil setan, tapi pil jin. Ada kebiasaan berbahaya meminum tramadol dan kopi, dan masih banyak lagi yang lainnya," ujar dia.
Jokowi mengajak masyarakat, khususnya orangtua, untuk lebih peka.
Kasus korban pil PCC di berbagai daerah harus membuka mata semua kalangan bahwa penyalahgunaan obat sangat mengancam generasi muda.
"Kasus PCC, pil jin, ini mungkin adalah puncak gunung es yang nampak dipermukaan. Mungkin di bawahnya tersimpan potensi masalah penyalahgunaan obat terlarang yang besar, yang perlu mendapat perhatian kita semua," ujar dia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan diminta Jokowi untuk meningkatkan pengawasan demi melindungi warga, khususnya generasi muda.
Dia mengingatkan pengawasan peredaran obat bukan hanya sebatas administrasi, prosedur teknis, apalagi urusan bisnis.
"Tapi ini adalah urusan kehadiran negara, urusan kehadiran pemerintah melindungi rakyatnya, urusan menyelamatkan generasi muda yang akan jadi penerus masa depan bangsa kita Indonesia. Saya ingin menegaskan, tugas untuk melindungi rakyat dari penyalahgunaan obat tidak bisa hanya dibebankan pada BPOM, saya minta semua Kementerian, semua lembaga non kementerian, pemerintah daerah untuk saling kerjasama dan bersinergi," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Fakta Sebenarnya di Balik Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka dalam Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Sayembara Logo Projo Ramai Antusias dari Warganet, Hasilnya di Luar Dugaan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh