Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, akan menyelesaikan polemik di masyarakat soal 280 senjata jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46 milimeter dan 5.932 butir peluru.
"Itu kita selesaikan nanti. Itu urusan saya. Saya akan panggil yang berurusan, rapat dengan instansi terkait dan menteri terkait," ujar Wiranto di Kantor Menkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2017).
Senjata itu ditahan oleh Badan Intelijen Strategis TNI di Bandara Soekarno-Hatta. Senjata itu diketahui milik Brimob.
Sedianya, siang ini Wiranto memanggil pihak yang terkait yakni Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.
Tetapi, rapat tersebut batal karena Gatot dikabarkan masih sibuk gladi bersih persiapan HUT TNI ke-72 di Cilegon, Banten.
"Mungkin sekarang beberapa belum bisa (datang). Sekarang masih ada yang gladi bersih untuk hari TNI. Tapi saya akan selesaikan semuanya," kata Wiranto.
"Penyelesaian masalah ini ada di saya bukan di masyarakat karena saya sebagai menteri koordinator," Wiranto menambahkan.
Ia berharap kasus ini bisa segera diselesaikan dan hasilnya segera diumumkan ke publik. Dengan begitu, masyarakat diharapkan untuk lebih tenang.
"Ada UU-nya, ada barangnya ada pelakunya ada caranya prosedur sudah dilaksanakan, tinggal prosedur mana yang belum cocok. Tinggal kita ubah nanti," kata dia.
Baca Juga: PKS Usul Rapat Gabungan Komisi I dan III Bahas Senjata Impor
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!