Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang berharap polemik antara TNI dan Polri terkait impor senjata oleh Brimob dapat diselesaikan secara kelembagaan dengan melibatkan institusi terkait lainnya.
"Tentu harus ada komunikasi antar lembaga dan instansi terkait kenapa (senjata) tertahan? Jangan sampai menimbulkan perdebatan publik," kata Junimart di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2017).
Jumat (29/9/2017) pekan lalu, sebuah pesawat asal Ukraina tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat itu mengangkut senjata yang diimpor oleh PT Mustika Duta Mas yang akan didistribusikan ke Brimob Polri.
Senjata Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) itu berjumlah 280 pucuk serta ribuan butir peluru saat ini tertahan di Bandara Soeta sebab belum mendapat izin dari BAIS TNI.
“Jangan sampai hal ini menimbulkan kekisruhan komunikasi. Jadi BIN, BAIS, Polri dan Kementerian terkait duduk bersama dong. Selesaikan itu secara baik dan cerdas. Sampaikan informasi yang benar kepada masyarakat. Jangan jadi isu kisruh politik," ujar Junimart.
Menurut Junimart, persoalan senjata bukan persoalan yang mudah. Sebab terlalu sensitif untuk diketahui oleh publik.
"Tanpa itu pun sudah banyak senjata beredar secara ilegal di negara ini. Dan dimiliki orang-orang secara ilegal pula. Kan begitu, kita bisa lihat banyak perampokan dengan menggunakan senjata, secara ilegal," kata Junimart.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!