Suara.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sedang menunggu data Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM guna melacak keberadaan mantan Presiden Direktur PT Asuransi Allianz Life Indonesia Joachim Wessling yang telah menjadi tersangka kasus dugaan pelanggaran perlindungan konsumen.
"Sekarang kami menunggu data keberadaan yang bersangkutan masih di Indonesia atau di luar. Nanti juga akan kami coba cek ke imigrasi," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamerta di Polda Metro Jaya, Jumat (6/10/2017).
Pelacakan itu dilakukan setelah Joachim dicekal bepergian ke luar negeri. Joachim diketahui merupakan warga Jerman yang sejak tahun 2010 tinggal di Indonesia untuk bekerja di PT Asuransi Allianz.
"Yang bersangkutan sudah kami cekal, jadi pas ditetapin tersangka langsung kami cekal," kata dia.
Terkait peningkatan statusnya sebagai tersangka, polisi juga telah mengagendakan pemeriksaan terhadap Joachim pada pekan depan.
Selain itu, Adi menambahkan, polisi juga telah menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap mantan Direktur Head of Claim PT. Asuransi Allianz Life Indonesia Yuliana Firmansyah, Rabu (11/10/2017). Yuliana juga akan diperiksa sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
"Untuk tersangka satu lagi kemarin kan tidak hadir, beliau minta waktu untuk reschedule. Kami berikan untuk dia (Yuliana) menyiapkan data-datanya," kata Adi.
Kasus Ini berawal dari laporan dua nasabah PT Asuransi Allianz bernama Ifranius Algadri dan Indah Goena. Mereka merasa dipersulit untuk mencairkan klaim asuransi pembayaran biaya rumah sakit.
Yuliana dan Joachim dikenakan Pasal 8 ayat 1 huruf (F), Pasal 10 huruf (C), dan Pasal 18 Juncto Pasal 62 ayat 1 Juncto Pasal 63 huruf (F) UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Berita Terkait
-
Polisi Jadwal Ulang Pemeriksaan Eks Bos Allianz Rabu Depan
-
Ngaku Masih Siapkan Bukti, Eks Bos Allianz Batal Diperiksa Polisi
-
Mantan Bos Allianz Diperiksa Hari Ini, Polisi Sudah Minta Dicekal
-
Allianz Tetap Dampingi Dua Mantan Bos yang Jadi Tersangka
-
Allianz Life Temukan Pola Klaim Tak Wajar dari Algadri dan Indah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO