Suara.com - Pengacara Ketua DPR RI Setya Novanto, Fredrich Yunandi tidak bisa memastikan perihal kehadiran kliennya dalam sidang kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP Elektronik dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (9/10/2017).
"Saya belum dapat instruksi dan saya belum tahu ya. Saya nggak ngerti (Novanto hadir atau tidak)," kata Fredrich saat dikonfirmasi, Senin (9/10/2017).
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi berencana menghadirkan Ketua Umum Partai Golkar sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi e-KTP di pengadilan Tipikor Jakarta hari ini.
Menurut Fredrich, kondisi kesehatan Novanto belum memungkinkan menghadiri persidangan. Novanto harus banyak istirahat setelah keluar dari Rumah Sakit.
"Tapi kalau beliau bersedia dan mau memaksakan diri ya saya nggak tahu tapi saya pribadi belum dapat instruksi apapun," ujar Fredrich.
Menurut Fredrich, Novanto harus menjalani check up secara rutin. Salah satunya di hari ini.
"Memang jadwal rutin untuk dicheck up. Karena beliau itu kan baru (ada) masalah jantung, komplikasi ginjal, kan banyak itu. Menurut jadwal dari RS hari senin check up nya," kata Fredrich.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target