Suara.com - Buruh yang tergabung dalam 11 federasi memperingati International World Day for Decent Work di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Anggota Majelis Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Dadang Sudrajat menyebutkan tiga isu yang diangkat dalam aksi kali ini yaitu upah yang sesuai, kehidupan yang layak, dan sistem jaminan sosial yang baik.
"Jadinya inti dari tuntutan dari pekerja layak itu adalah pertama hentikan upah murah, wujudkan hidup layak dengan memperbaiki sistem jaminan sosial, yang ketiga yaitu ratifikasi konvensi ILO 176 dengan 183," kata dia.
"Pemerintah harus melakukan ratifikasi 176 dan 183 tentang ratifikasi ILO. Pilih hidup layak, hidup sehat, dan kerja layak," kata Ketua Pimpinan Unit Kerja PT. Air Liquide Indonesia Diding Sudrajat.
Sistem jaringan sosial tenaga kerja di negeri ini dinilai jauh berbeda dengan Vietnam.
"Indonesia lebih rendah dari Vietnam, kita Indonesia ketinggalan jauh sistem jaringan sosial tenaga kerjanya," kata dia.
Beberapa perwakilan buruh, saat ini, masuk ke gedung DPR untuk bertemu anggota Komisi IX.
"Kami meminta pemerintah untuk segera menghapus sistem kerja kontrak outsourching serta bentuk-bentuk ketegasan lainnya. Menghapus politik dan kebijakan upah murah, pemerintah Indonesia segera meratifikasi konvensi ILO nomor 183 tentang perlindungan maternitas, konvensi ILO nomor 176 tentang kesehatan dan keselamatan kerja di tambah, dan yang terakhir pemerintah harus memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja terpadu ditambah sesuai dengan mengedepankan perlindungan dan pelaksanaan hak asasi manusia," katanya.
Jaminan sosial yang tidak memadai merupakan mimpi buruk yang sedang di hadapi saat ini oleh para pekerja, dengan sistem pekerja yang rentan. Sudah saatnya pemerintah indonesia memberikan penghidupan yang layak.
"Ini kampanye buruh internasional, Indonesia harus konsen dengan kehidupan buruh yang baik, sehat dan layak," katanya. [Handita Fajaresta/Melly Manalu]
Berita Terkait
-
Harapan Buruh pada Menkeu Purbaya: Jangan Naikkan Cukai Rokok!
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
-
10 Lowongan Kerja Buruh Pabrik September 2025 Beserta Perkiraan Gaji
-
Gudang Garam Lakukan PHK Massal, KSPI: Selamatkan Industri Rokok!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Balas Dendam? Pengamat Ungkap Alasan Prabowo Pilih Mantan Pemecatnya Jadi Menko Polkam
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mencengangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!