Suara.com - Trotoar sepanjang Jalan A.M Sangaji, Petojo, Jakarta Pusat tampak berbeda yakni tampak trotoar tersebut dicat berwarna warna-warni. Trotoar tersebut dicat berwarna hijau, biru, merah, biru, kuning, dan orange.
Trotoar warna-warna tersebut sepanjang kurang lebih 1 km yang berada di Jalan A.M. Sangaji yakni tepat dari lampu lalu lintas Jalan A.M Sangaji hingga perbatasan Jalan Hasyim Asyari. Namun trotoar warna-warni tersebut baru dilakukan satu sisi di bahu kanan jalan tersebut.
Salah satu karyawan yang bekerja di Gedung Wisma LIA, kawasan jalan tersebut, Udin (50) mengatakan pengecatan tersebut sudah dilakukan sejak Selasa (10/10/2017). Ia menilai pengecatan trotoar berwarna-warni tersebut dilakukan untuk memperindah dan mempercantik trotoar.
"Dari kemarin ini catnya. Menurut saya, jadi lebih bagus, lebih rapih dan lebih indah," ujar Udin kepada Suara.com, Jalan A.M Sangaji, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Ia pun menyambut baik trotoar tersebut dicat berwarna-warni oleh pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia berharap dengan dipercantiknya trotoar tersebut, tidak ada lagi yang orang-orang yang berdagang ataupun yang motor terparkir di trotoar.
"Semoga nggak ada yang parkir dan jualan di sini," kata Udin.
Sementara itu, Yono (30) salah satu pekerja jasa kontruksi yang mengerjakan proyek konstruksi trotoar mengatakan, pekerjaan trotoar hingga pengecetan trotoar dilakukan oleh PT Putra Sanggul Mas yang dinaungi oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Pusat.
"Ini pengerjaan dari Pemprov untuk trotoar di sini," kata dia.
Baca Juga: Unik, Begini Konsep Trotoar Jalan MH Thamrin-Jenderal Sudirman
Lebih lanjut, kata Yono target pengerjaan trotoar berwarna-warna di jalan tersebut satu bulan. Namun kata dia, pengecatan trotoar warna-warni baru dilakukan di satu sisi kanan jalan. Pasalnya, trotoar yang berada di sisi kiri, baru dalam tahap pengerjaan trotoar.
"Targetnya satu bulan untuk pengerjaan trotoar ini," ucap Yono.
Yono menuturkan sebelum melakukan pengecatan trotoar, para pekerja melakukan pembongkaran dan perbaikan terhadap trotoar yang lama dan kemudian dilakukan pengecoran hingga tahap akhir pengecatan.
Ia mengatakan pengecatan trotoar warna warni bertujuan untuk mempercantik dan memperindah trotoar.
"Jadi lebih rapih, bersih dan enak dilihat," kata Yono.
Berita Terkait
-
Unik, Begini Konsep Trotoar Jalan MH Thamrin-Jenderal Sudirman
-
Bikin Kesel, Pemotor Naik Trotoar Bentak Pejalan Kaki
-
Perbaikan Trotoar Sudirman-Thamrin, 3 Ribu Pohon akan Dipindahkan
-
Perbaiki Trotoar, Pemprov DKI Mau Sediakan Penyewaan Sepeda
-
Nicholas Saputra Hentikan Pemotor Bule yang Melintas di Trotoar
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina