Suara.com - Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, banyak orang rela menjadi tenaga kerja di luar daerah. Namun, siapa sangka niat mencari uang malah jadi malapetaka, seperti yang dialami pekerja perempuan asal Punjabi, India.
Dilansir dari India Today, perempuan yang tidak disebutkan namanya itu membuat video berisi pengakuan telah disiksa majikan di Arab Saudi.
Dalam video dia terlihat berlinang air mata. Dia meminta Sangrung, anggota parlemen dari Aaa Aadami Bhagwant Mann, untuk menyelamatkannya.
Perempuan tersebut mengaku dipaksa bekerja sebagai budak di Kota Dawadmi. Kota Damawdi berada di Provinsi Riyadh yang terletak 200 kilometer sebelah barat Riyad, ibuk ota yang kaya akan minyak.
Perempuan Punjab tersebut berasal dari keluarga miskin. Itu sebabnya, dia memutuskan untuk pergi ke Kota Dawadmi demi sesuap nasi.
“Bhagwant Maan Sahab tolong bantu saya, saya kesakitan di sini. Saya dalam masalah, saya disiksa dari satu tahun terakhir. Anda juga telah menyelamatkan seorang gadis Hoshiarpur, tolong selamatkan saya juga yang seperti anak perempuanmu. Tolong bantu saya, saya sangat terjebak di sini, saya tidak pernah tahu ini akan terjadi pada saya," kata korban dalam video tersebut.
Dia juga membeberkan perilaku polisi Arab Saudi yang tidak mau membantunya.
“Saya tidak makan selama berhari-hari, saya disiksa secara fisik, mereka mengunci saya di sebuah ruangan, entah bagaimana. Saya berhasil menghubungi polisi untuk mendapatkan bantuan, namun saya juga diperlakukan dengan buruk oleh petugas polisi. Mereka mengusir saya dari stasiun dan saya kembali dilempar ke rumah yang sama," ungkapnya.
Korban sudah menikah dan memiliki anak. Selama bekerja di rumah majikan yang memperbudak, dia sangat ingin kembali ke rumah, namun khawatir dibunuh.
"Saya juga punya anak, saya ingin kembali kepada mereka. Ibu saya juga tidak sehat dan dia harus menjalani operasi. Tolong bantu saya, saya tidak ingin tinggal di sini. Selamatkan saya dari sini. Fisik saya disiksa. Lihatlah saya, orang-orang ini sangat kejam dan tidak manusiawi,” tuturnya sambil menanggis.
Dalam video tersebut dia mengingatkan semua orang di Punjab agar tidak datang ke Arab Saudi untuk mencari uang. Sebab, sebagian majikan berperilaku keji. [Maidian Reviani]
Tag
Berita Terkait
-
THR Haram di Kemnaker? KPK Usut Dugaan Korupsi Sistematis Libatkan Puluhan Pegawai!
-
Skandal Izin TKA: KPK Kejar Aset Haram Pejabat Kemnaker ke Karanganyar, Tanah 4,7 Hektar Disita
-
Investasi di Sektor Manufaktur Paling Banyak Serap Tenaga Kerja
-
TKM Pemula 2025 Kapan Ditutup? Jadwal Diperpanjang, Ini Cara Dapat Modal Usaha Rp5 Juta
-
Lapangan Kerja Sedikit, Sofyan Djalil Usul Pemerintah Kirim Tenaga Kerja Lebih Banyak ke Luar Negeri
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri