Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama berpesan kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno untuk melaksanakan semua janji yang pernah disampaikan selama masa kampanye.
"Tentunya sebagaimana janji kampanye Anies-Sandi yaitu membangun Jakarta lebih manusiawi. Jadi itu kira-kira pointer terpenting, tidak hanya membangun fisik, tetapi membangun moral dan spiritual yang artinya tidak boleh diabaikan pembangunan moral dan spiritual warga Jakarta," ujar Rhoma di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Senin (16/10/2017).
Membangun Jakarta lebih manusiawi sesuai dengan landasan dasar negara Indonesia.
Rhoma berharap Anies-Sandiaga dapat mengimplementasikan landasan yang berketuhanan, berkemanusiaan, dan berkeadilan sosial dalam membangun.
"Karena undang-undang negara kita punya dasar ketuhanan, kemanusiaan dan berkeadilan sosial. Ini yang akan diimplementasikan Anies dan Sandi dalam memimpin Jakarta," kata dia.
Senang semua berjalan lancar
Anies senang karena proses pelantikan di Istana Negara berjalan dengan lancar. Dia berkomitmen setelah pelantikan akan mulai menjalankan program-program kerja yang sudah dibuat.
"Kami siap untuk mulai bekerja, fase kampanye sudah selesai. Masa persiapan sudah ditunaikan, sekarang saatnya untuk kami menunaikan janji-janji. Karena itu kami akan serius mulai bekerja langsung, harapannya apa yang sudah direncanakan bisa dilaksanakan," kata Anies kepada wartawan usai pelantikan di Istana Negara.
Ketika ditanya bagaimana menyatukan kembali masyarakat Jakarta yang terbelah sejak pilkada, Anies mengatakan tentu saja melalui program kerja.
"Semua melalui program kegiatan, kami akan memastikan gubernur Jakarta adalah gubernur untuk semua, gubernur untuk mereka yang memilih maupun yang tidak memilih (saat pilkada)," ujar dia.
Menurut dia perbedaan pilihan politik di masyarakat merupakan bagian dari demokrasi.
"Maka amanat konstitusional dan amanat yang diemban adalah untuk seluruh warga Jakarta. Kami ingin Jakarta yang berkeadilan, kami ingin Jakarta milik semua. Jakarta bukan milik sekelompok orang, bukan milik mereka yang punya uang saja, tapi juga milik mereka yang ingin ke sini untuk mendapatkan kesejahteraan. Jakarta harus menjadi kota buat semuanya," kata dia.
Anies belum mau bicara lebih jauh mengenai program 100 hari pertama.
"Nanti kalau sudah lepas seragam baru ngomong 100 hari," ujar dia.
"Tentunya sebagaimana janji kampanye Anies-Sandi yaitu membangun Jakarta lebih manusiawi. Jadi itu kira-kira pointer terpenting, tidak hanya membangun fisik, tetapi membangun moral dan spiritual yang artinya tidak boleh diabaikan pembangunan moral dan spiritual warga Jakarta," ujar Rhoma di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Senin (16/10/2017).
Membangun Jakarta lebih manusiawi sesuai dengan landasan dasar negara Indonesia.
Rhoma berharap Anies-Sandiaga dapat mengimplementasikan landasan yang berketuhanan, berkemanusiaan, dan berkeadilan sosial dalam membangun.
"Karena undang-undang negara kita punya dasar ketuhanan, kemanusiaan dan berkeadilan sosial. Ini yang akan diimplementasikan Anies dan Sandi dalam memimpin Jakarta," kata dia.
Senang semua berjalan lancar
Anies senang karena proses pelantikan di Istana Negara berjalan dengan lancar. Dia berkomitmen setelah pelantikan akan mulai menjalankan program-program kerja yang sudah dibuat.
"Kami siap untuk mulai bekerja, fase kampanye sudah selesai. Masa persiapan sudah ditunaikan, sekarang saatnya untuk kami menunaikan janji-janji. Karena itu kami akan serius mulai bekerja langsung, harapannya apa yang sudah direncanakan bisa dilaksanakan," kata Anies kepada wartawan usai pelantikan di Istana Negara.
Ketika ditanya bagaimana menyatukan kembali masyarakat Jakarta yang terbelah sejak pilkada, Anies mengatakan tentu saja melalui program kerja.
"Semua melalui program kegiatan, kami akan memastikan gubernur Jakarta adalah gubernur untuk semua, gubernur untuk mereka yang memilih maupun yang tidak memilih (saat pilkada)," ujar dia.
Menurut dia perbedaan pilihan politik di masyarakat merupakan bagian dari demokrasi.
"Maka amanat konstitusional dan amanat yang diemban adalah untuk seluruh warga Jakarta. Kami ingin Jakarta yang berkeadilan, kami ingin Jakarta milik semua. Jakarta bukan milik sekelompok orang, bukan milik mereka yang punya uang saja, tapi juga milik mereka yang ingin ke sini untuk mendapatkan kesejahteraan. Jakarta harus menjadi kota buat semuanya," kata dia.
Anies belum mau bicara lebih jauh mengenai program 100 hari pertama.
"Nanti kalau sudah lepas seragam baru ngomong 100 hari," ujar dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Bukan Kaleng-kaleng! Rhoma Irama Resmi Gandeng JKT48, Siap Guncang Panggung Musik Indonesia
-
Siap Duet Bareng JKT48, Rhoma Irama Rela Ngulik Sebulan Demi Imbangi Gen Z
-
Konser Raya 31 INDOSIAR Luar Biasa, Tampilkan Rhoma Irama, Iwan Fals hingga Agnez Mo
-
Selebrasi 55 Tahun Soneta Group, Rhoma Irama Gaet Yuni Shara hingga Armand Maulana di Konser
-
Rhoma Irama Sentil Pemerintah soal Minimnya Dukungan Industri Kreatif
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
Terkini
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?
-
Diprotes Buruh, Pemprov DKI Pertahankan UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta
-
Belum Dievakuasi, Begini Penampakan Mobil yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan Parkir di Koja
-
KPK Telusuri Mobil Milik Pemkab Toli-toli Bisa Berada di Rumah Kajari HSU