Suara.com - Proyek pembangunan infrastruktur venue olahraga yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung Asian Games ke-18, di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta dan Jakabaring Sport Center (JSC), Palembang, dipastikan akan rampung seluruhnya pada Desember 2017.
"Infrastruktur, insya Allah sebagian besar akan rampung Desember 2017. Kalau OCA tidak yakin pasti akan komplain, tetapi setelah melihat kemajuan infrastruktur, mereka yakin kalau Asian Games bisa berjalan dengan baik," jelas Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono usai menghadiri acara penandatanganan Amandemen Host City Contract-Deed of Adherence antara pemerintah Indonesia, Inasgoc dan Dewan Olimpiade Asia atau Olympic Council of Asia (OCA), di Wisma Serbaguna Gelora Jakarta, Minggu (15/10/2017).
Basuki mengaku terus memantau kemajuan pekerjaan agar bisa diselesaikan tepat waktu, termasuk jika menemukan kendala di lapangan bisa segera dicarikan solusinya. Kementerian PUPR sendiri telah menyelesaikan venue lapangan hoki, arena panahan dan lapangan sepakbola ABC.
"Presiden Joko Widodo sudah dua kali mengecek lapangan, Wapres Jusuf Kalla tiga kali, sementara saya sudah banyak kali melakukan pengecekan," katanya.
Adapun kemajuan pembangunan kontruksi Stadion Utama GBK mencapai 88 persen, Training Facility 73 persen, Stadion Akuatik 97 persen, Istora GBK 95 persen, lapangan tennis indoor dan outdoor 98 persen, stadion madya untuk pertandingan softball, baseball dan basket ball 64 persen. Penataan kawasan GBK ditargetkan rampung pada Desember 2017.
Kementerian PUPR juga merenovasi dua venue di JSC Palembang, yang ditargetkan selesai pada Desember 2017, yakni venue dayung yang sudah mencapai 77 persen dan lapangan tembak yang sudah mencapai 72 persen.
Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan, Presiden OCA, Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah mengapresiasi kemajuan pembangunan infrastruktur dan venue yang akan digunakan untuk Asian Games 2018 tersebut.
Ia optimistis, pembangunan venue dan infrastruktur berjalan sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan.
"Beliau (Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah) melihat kemajuan yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur Asian Games ke-18 dan akomodasi perhotelan sudah sangat meyakinkan. Even akan bisa berlangsung dengan baik," Jusuf, yang juga merupakan Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018.
Wapres menjelaskan prinsip pokok perubahan yang ditandatangani adalah untuk melancarkan penyelenggaraan Asian Games dan meningkatkan kualitas pertandingan, serta memperjelas tanggung jawab masing-masing pihak dalam penyelenggaran Asian Games ke-18.
Selain Menteri Basuki, hadir juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrowi, Ketua Inasgoc, Erick Thohir, dan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.
(** Artikel ini merupakan kerja sama Kementerian PUPR dan Suara.com)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana