Suara.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan tujuan seringnya melakukan "blusukan" ke pelosok daerah, yakni mengawasi langsung proses pembangunan infrastruktur di seluruh kawasan di Indonesia.
"Semua saya awasi betul, saya ikuti betul. Di lapangan saya ikuti betul. Datang ke satu tempat bisa sampai enam kali. Kenapa begitu? Ya memang dalam manajemen, kalau enggak ada pengawasan atau kontrol, tidak akan jadi," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat Rembuk Nasional 2017 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Senin malam (23/10/2017).
Menurut Presiden, dirinya tidak akan berlama-lama memantau pembangunan infrastruktur dari balik meja atau hanya menerima laporan. Selain itu, Kepala Negara menjelaskan pemerintahannya mengimplemetasikan skala prioritas dalam membangun negeri ini.
"Sekarang ini saya baru fokus jadi panglimanya di infrastruktur dulu, jangan berbelok ke yang lain," jelas Presiden seperti dikutip dari Antara.
Dia menambahkan saat ini pemerintah tidak sekadar memberikan anggaran kepada kementerian dan lembaga, tetapi juga turut mengawasi langsung pembangunan yang dilakukan.
Rembuk Nasional 2017 dihelat untuk mendalami dan mengkritisi capaian tiga tahun Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla dalam 12 Bidang Pembangunan dan Masalah Nasional yang perlu mendapat perhatian khusus.
Rumusan-rumusan dari Rembuk Nasional 2017 akan menjadi usulan sebagai bahan perbaikan dan percepatan untuk dua tahun pemerintahan ke depan.
Pelaksanaan Rembuk Nasional 2017 didahului dengan Rembuk Daerah di 16 universitas/institut dengan masing-masing pilihan topik yang berbeda, yang hasilnya akan didalami dan dibahas lebih sistematis pada Hari Rembuk Nasional, Rabu (25/10), di Jakarta.
Para peserta Rembuk Daerah dan Rembuk Nasional terdiri dari akademisi, pakar, praktisi, anggota parlemen, masyarakat, dan media. Pimpinan kementerian dan lembaga juga diharapkan proaktif untuk setiap bidang rembuk yang terkait dengan visi kementerian dan lembaga masing-masing.
Berita Terkait
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka