Suara.com - DPR menyetujui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan disahkan menjadi undang-undang dalam rapat paripurna, Selasa (24/10/2017).
Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara pemungutan suara. Voting ditempuh atas kesepakatan setelah forum lobi berlangsung selama beberapa jam.
"Kita mendapatkan hasil, dari anggota yang hadir, 314 setuju dengan Perppu dan 131 anggota tidak setuju. Dengan total 445 anggota yang hadir dan mendaftar," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang memimpin rapat.
"Dengan demikian, dengan mempertimbangkan berbagai catatan fraksi yang ada maka rapat paripurna menyetujui Perppu nomor 2 tahun 2017 perubahan atas undang-undang nomor 17 tahun 2013 tentang Ormas menjadi UU," kata Fadli yang kemudian mengetukkan palu sidang.
Dalam voting tadi, setiap fraksi memberikan pandangan terhadap perppu.
PDI Perjuangan yang pertama menyampaikan pandangan. Ketua Fraksi PDI Perjuangan Alex Indra Lukman mengatakan seluruh anggotanya setuju perppu diundangkan.
"107 anggota setuju semua," kata Alex.
"Fraksi Golkar setuju Perppu ditetapkan menjadi undang-undang," Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang memberikan pandangan.
Tetapi, Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani mengatakan fraksinya menilai perppu bertentangan dengan azas demokrasi dan negara hukum.
"Maka kami tetap pada komitmen dan pikiran awal untuk menolak Perppu ini," kata Muzani yang diiringi oleh seluruh anggotanya berdiri di dalam rapat.
Sekretaris Fraksi Demokrat Didik Mukrianto mengatakan setelah lobi tadi, tujuh fraksi berkomitmen menyetujui perppu menjadi undang-undang dan dilakukan revisi terbatas undang-undang ormas.
"Karena pemerintah komitmen dan tegas, karena sikap revisi tegas dalam pandangan umumnya, maka fraksi Partai Demokrat menerima perppu ini dengan ketentuan segera dilakukan revisi," katanya.
Sementara, Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto menyatakan fraksinya menolak perppu menjadi undang-undang.
Sekretaris Fraksi PKB Cucun Syamsurizal menyatakan fraksinya setuju perppu disahkan menjadi undang-undang.
Sedangkan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan setelah mendengarkan berbagai aspirasi, fraksinya tetap menolak perppu.
“Dengan mengucap bismillahirrahmannirrahim dan bertawakal kepada Allah, seluruh anggota Fraksi PKS dengan tegas menolak perppu ini,” kata Jazuli.
PPP, Nasdem, Hanura sejak awal menyetujui perppu menjadi UU. Sikap PPP dibacakan Sekretaris Fraksi PPP Amir Uskara, sedangkan Nasdem diwakili oleh Irma Suryani Chaniago, dan Hanura diwakili oleh Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon.
"Apakah ini disetujui?" kata Fadli menanyakan pandangan dari peserta rapat.
Tag
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Menteri Pigai: Pembangunan Nasional Tak Cuma Ekonomi, Harus Berbasis HAM
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Telan 22 Nyawa, Kemensos Bergerak Cepat Lakukan Asesmen Korban
-
DPR Dorong Status Bencana Nasional, Kesehatan Pengungsi Aceh Kian Memprihatinkan
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Kemensos Siapkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal Bencana Sumatra, Kapan Cair?
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel