Presiden Joko Widodo menyinggung soal maraknya kepala daerah yang kena operasi tangkap tangan (OTT) kasus korupsi oleh KPK. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada seluruh gubernur, wali kota dan bupati di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/10/2017).
"Berkaitan dengan korupsi, nah ini pada takut semua kena OTT. Kalau nggak ngapa-ngapain nggak perlu takut," kata Jokowi.
Maka dari itu, Jokowi memperingatkan kepada semua kepala daerah agar jangan ada yang mengkorupsi dana APBD. Karena yang 'main-main' dengan anggaran daerah berpotensi kena OTT KPK. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan tak bisa menghalangi KPK untuk melakukan OTT bagi kepala derah yang mengkorupsi dana APBD.
"Saya titip, hati-hati, jangan ada yang main-main lagi masalah uang, apalagi APBD. Saya tidak bisa bilang 'jangan' kepada KPK. Tidak bisa," ujar dia.
Untuk mencegah korupsi di pemerintahan daerah, dan mencegah kepala daerah kena OTT KPK, Jokowi mengaku akan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres).
"Jadi akan keluar Perpres nanti untuk membangun sistem. Kita akan bangun sistem e-planning, e-budgeting, e-procurement. Sistem ini akan mengurangi, menghilangkan OTT tadi. Kalau sistem ini berjalan, nggak ada yang namanya OTT," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP