Suara.com - Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan pembebasan 2.800 berkas pembunuhan Presiden John F Kennedy. Namun, dia memblokir pembebasan file-file lain, dengan alasan keamanan nasional.
Pejabat senior pemerintah tidak membocorkan isi rekaman yang dibagikan oleh Arsip Nasional pada hari Kamis, (26/10/2017) waktu setempat. Teori konspirasi telah berputar sejak Presiden Kennedy ditembak hingga tewas di Dallas, Texas, 54 tahun yang lalu.
Pemerintah ingin adanya keterbukaan informasi tidak seperti laporan yang mengatakan CIA, FBI, Departemen Luar Negeri dan badan-badan lain melobi untuk menyimpan dokumen-dokumen tertentu.
Dalam sebuah memo yang mengarahkan kepala departemen eksekutif untuk merilis file tersebut, Trump mengatakan bahwa publik Amerika layak mendapat informasi lengkap tentang semua aspek dari peristiwa penting ini.
"Karena itu, saya pesan hari ini bahwa tudung akhirnya diangkat," tulis presiden.
Beberapa dokumen tengah kembali ditinjau dengan jangka waktu enam bulan ke depan. Namun, kemungkinan catatan tersebut dapat tetap dirahasiakan setelah batas waktu 26 April tahun depan.
"Saya tidak punya pilihan, untuk menerima ketentuan tersebut daripada membiarkan kerugian yang berpotensi tidak dapat diperbaiki lagi terhadap keamanan Nation kami," tambah Trump.
Catatan sedang dirilis di situs Arsip Nasional.
Seperti diketahui, Presiden Kennedy ditembak mati pada 22 November 1963, saat ia melakukan perjalanan melalui Dallas dengan limusin terbuka. Gubernur Texas John Connally, yang duduk di depan presiden, terluka. Petugas polisi JD Tippit terbunuh tak lama kemudian.
Lee Harvey Oswald ditangkap dan didakwa atas pembunuhan Kennedy dan Tippit, namun dia menyangkal hal ini, dengan mengatakan bahwa dia hanya seorang suruhan. Pada tanggal 24 November, Oswald ditembak mati di ruang bawah tanah kantor polisi Dallas oleh Jack Ruby, seorang pemilik klub malam setempat.
Baca Juga: Trump Mungkin Buka Dokumen Pembunuhan John F Kennedy
Laporan Komisi Warren, yang diterbitkan pada bulan September 1964, mengatakan bahwa Lee Harvey Oswald telah melepaskan tembakan dari gedung Penyimpanan Buku Sekolah Texas.
"Tidak ada bukti bahwa Lee Harvey Oswald atau Jack Ruby adalah bagian dari konspirasi, baik domestik maupun asing," kata komisi tersebut.
Investigasi 1979 oleh House Select Committee on Assassinations mengatakan bahwa ada probabilitas tinggi bahwa ada dua orang bersenjata. [BBC]
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal