Suara.com - Paras Jakarta sebagai kota metropolitan ternyata tak semuanya indah. Di baliknya, terdapat bopeng-bopeng berupa kemiskinan dan kekumuhan yang menyempil dan diupayakan terus ’dibedaki’ agar tak tampak. Salah satu bopeng itu bernama ”Kampung Akuarium”.
Seluruh bangunan semipermanen di pinggir laut kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, itu sempat digusur pemprov era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat. Persisnya pada 11 April 2016.
Namun, kekinian, puluhan bangunan berbahan dasar triplek tampak berdiri di atas puing-puing bangunan hasil penggusuran.
Dulu, seusai digusur, warga sempat berbondong-bondong mengungsi dari daerah tersebut. Tapi, mereka tak mau menyerah begitu saja. Kini, mereka kembali.
Pantauan Suara, Kamis (26/10/2017) sore, warga tinggal di dalam gubuk-gubuk triplek yang mereka sebut sebagai rumah bedeng.
”Kami kembali ke sini sebagai bentuk perjuangan. Daerah ini sudah kami tempati sejak berpuluh-puluh tahun lalu,” kata Darmadiani, seorang warga.
Darma mengakui, pengalaman warga melakukan gugatan perwakilan (class action) memberikan mereka banyak pelajaran penting.
”Salah satunya adalah, kami menjadi tahu kalau daerah ini ditinggalkan begitu saja, mereka yang berkepentingan lebih mudah menguasainya. Karenanya, kami balik ke sini,” jelasnya.
Melakukan reclaiming daerah itu tak mudah, begitulah penilaian Darma. Selain harus mengurusi persoalan kehidupan sehari-hari, warga juga harus tetap mengonsolidasikan diri guna memperjuangkan hak atas tempat tinggal.
Baca Juga: Putri Paul Walker Akhiri Tuntutannya dengan Porsche
Darma menuturkan, setiap warga yang kembali ke Kampung Akuarium menginsafi konsolidasi untuk melakukan beragam aksi memperjuangkan hak untuk berdomisili harus terus dilakukan.
”Semua upaya ini kami lakukan agar kampung kembali dibangun. Konsolidasi perjuangan kami lakukan di musala dekat sini,” tukasnya.
Dari musala tersebut, lahirlah ide dan langkah perjuangan warga. ”Kami ke istana presiden jalan kaki dari sini. Melapor ke Komnas HAM, Bareskrim, ya dari sini. Mengadu ke LBH juga dari sini,” imbuhnya.
”Karena kami berpikir, kalau kampung ini kami tinggalkan, terus dikunci oleh mereka, ya akan lebih parah lagi. Kami mencari hak. Kami menduduki lagi, ya ini bagian dari perlawanan," tegasnya.
Topa, penghuni lain Kampung Akuarium, memberikan alasan lain mereka kembali ke daerah tersebut. Selain sebagai perlawanan terhadap pemerintah, mereka membuat sekali lagi bedeng-bedeng triplek karena tak lepas dari persoalan ekonomi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah