Suara.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan bangsa Indonesia agar berhati-hati terhadap upaya-upaya dari pihak tertentu yang mengancam negara Indonesia menjadi terpecah-belah.
"Sampai saat ini masih ada pihak-pihak yang terus berupaya ingin mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi lain," kata Joko Widodo dalam sambutannya pada peringatan HUT Ke-58 Pemuda Pancasila sekaligus penutupan Rapat Pimpinan Paripurna PP, di Surakarta, Sabtu malam.
Hadir pada acara tersebut antara lain, Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, serta anggota DPR RI dari Partai Golkar yakni Bambang Soesatyo, dan Robert Kardinal.
Menurut Joko Widodo, upaya-upaya tersebut dilakukan dengan cara-cara yang sangat halus dan menyentuh hati.
"Infiltrasi itu dilakukan secara masif dengan gambar-gambar dan video-video yang disebar melalui media sosial," ujarnya.
Joko Widodo mengingatkan, bangsa Indonesia harus selalu berhati-hati menyikapi potensi ancaman secara halus tersebut.
Bangsa Indonesia, kata dia, harus sadar dan ingat bahwa Indonesia adalah negara besar, dengan penduduk terbanyak ketiga di dunia dan kaya sumber daya alam.
Menurut dia, Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau, 714 suku bangsa, serta 516 kabupaten dan kota sebagai daerah otonom.
"Indonesia sangat besar dan beragam, sehingga NKRI harus terus dijaga," ucapnya, menegaskan.
Joko Widodo juga mengingatkan bahwa landscap politik dan ekonomi global mulai berubah, dan perubahannya dapat mempengaruhi landskap politik dan ekonomi nasional.
Menurut dia, Indonesia harus dapat mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara, dan jangan sampai berubah.
"Saya harapkan kepada Pemuda Pancasila, sebagai ormas yang bernama Pancasila, menjadi salah satu organisasi yang terus mengawal Pancasila," katanya.
Kepala Negara juga berharap, Pemuda Pancasila dapat turut mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara Indonesia di dunia internasional. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Dari Beras hingga Susu UHT, Pemprov DKI Klaim Salurkan 16 Juta Pangan Bersubsidi
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet