Suara.com - Korban meninggal dunia akibat kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, bertambah setelah satu orang yang sebelumnya mendapatkan perawatan intensif RSUD Tangerang, meninggal dunia pada Minggu (29/10/2017), pukul 23.00 WIB.
Humas RSUD Kabupaten Tangerang Lilik mengungkapkan korban yang baru meninggal dunia itu bernama Ati, (32).
"Kemarin korban kebakaran atas nama Ati menghembuskan nafas setelah mendapatkan perawatan intensif," kata Lilik dikutip dari Antara.
Jenazah korban telah dibawa oleh keluarga untuk dikebumikan di kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah.
Lilik menjelaskan korban mengalami luka bakar serius mencapai 80 persen. Dokter telah melakukan upaya semaksimal mungkin namun korban tak tertolong. "Kita sudah maksimal melakukan upaya pertolongan," kata Lilik.
Berdasarkan data yang dihimpun jumlah total korban meninggal akibat peristiwa kebakaran berjumlah 49 orang dengan rincian 47 meninggal di tempat kejadian perkara dan dua lagi setelah dirawat di rumah sakit.
Kamis pekan lalu api melalap pabrik pembuat petasan di Kosambi. 47 orang dinyatakan meninggal dunia akibat terjebak di dalam pabrik dengan kondisi terbakar. Sebanyak 46 orang lainnya mengalami luka bakar serius akibat ledakan petasan yang membakar hampir seluruh bagian pabrik dan kendaraan di sekitar.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan bos PT. Panca Buana Cahaya Sukses, Indra Liyono (40), Direktur Operasional Panca Buana Cahaya Sukses Andri Hartanto, dan tukang las bernama Subarna Ega menjadi tersangka.
Berita Terkait
-
Hukum Menyalakan Petasan dalam Islam: Perbuatan Bahaya dan Mubazir
-
5 Fakta Ledakan Bahan Petasan di Magelang: Belasan Rumah Hancur, Jasad Korban Tak Utuh
-
Ledakan Petasan Maut di Magelang, Satu Orang Meninggal dan 11 Rumah Rusak
-
Ledakan Dahsyat di Blitar, Ketahui 4 Risiko Bermain Petasan
-
Kronologi Ledakan Rumah Produksi Mercon di Blitar, Ada Korban Tertimbun Puing Bangunan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!