Kepolisian Resor Mamuju Provinsi Sulawesi Barat memecat seorang personel kepolisian karena terbukti menguasai dan menggunakan narkoba.
Pemecatan personel kepolisian terkait narkoba itu dilakukan melalui upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) yang berlangsung di Mapolres Mamuju, Selasa (31/10/2017).
Oknum polisi yang dipecat berdasarkan Skep Kapolda nomor 181/VII/2017 tertanggal 1 Agustus 2017, yakni Kamaruddin dengan pangkat terakhir Brigadir Polisi.
Pada upacara PTDH tersebut Kapolres Mamuju Ajun Komisaris Besar Polisi Mohammad Rivai Arvan mengingatkan kepada seluruh personel agar dapat merenungi dan mengambil hikmah dari pemecatan itu untuk selalu berhati-hati dalam mengambil tindakan dan selalu introspeksi diri sehingga tidak melakukan perbuatan yang menyimpang dari aturan dan kode etik Polri.
"Diharapkan kepada seluruh anggota Polres Mamuju agar tidak menyalahgunakan wewenang baik pemakai apalagi sebagai pengedar narkoba karena setiap kejahatan pasti ada sanksi hukumnya," katanya.
"Ingat, saling mengingatkan antara sesama dan yang penting benteng agama harus di perkuat agar tidak mudah terpengaruh dari hal-hal yang dapat merusak moral kita," Mohammad Rivai Arvan Selain itu, Kapolres juga mengajak seluruh personel kepolisian di daerah itu untuk memperbaiki diri, sikap dan perilaku yang dapat mencerminkan sosok Polri yang patut dicontoh oleh masyarakat.
"Tugas Polri ke depan semakin penuh tantangan, maka benahi diri masing-masing untuk melahirkan Polisi dan abdi negara yang sesungguhnya," tutur Mohammad Rivai Arvan. (Antara)
Baca Juga: Data Kasus Narkoba dan Barang Bukti Selama Oktober di Jakut
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional