Suara.com - Lama tak kedengaran kiprahnya, Daud Yordan bakal kembali beraksi di atas ring tinju. Petinju terbaik Indonesia saat ini tersebut, dijadwalkan naik ring pada Februari atau awal Maret 2018.
Pada duel nanti, Daud akan menjalani pertarungan memperebutkan sabuk juara dunia kelas ringan. Sayangnya, pada pertempuran terbarunya, Daud lagi-lagi tidak bisa tampil di Indonesia.
Dijelaskan Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim, kemungkinan besar pertarungan Daud nanti bakal digelar di Las Vegas, Amerika Serikat. Opsi lainnya adalah di Benua Biru Eropa.
"Kemungkinan pertandingan Daud nanti jadi partai utama atau salah satu partai utama dari partai puncak masih belum tahu. Karena kami masih menegosiasikannya--dengan badan tinju WBA, WBO, dan WBC," ujar Simon, sapaan akrab Urgyen, ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Petinju kelahiran Kayong Utara, Kalimatan Barat, ini terakhir kali tampil di Tanah Air, yakni saat melawan boxer asal Jepang, Yoshitaka Kato.
Kala itu, duel dilangsungkan di Balai Sarbini Convention Hall, Jakarta, 5 Februari 2016. Daud pun menang technical decision di ronde keenam.
Sedangkan, pada dua pertarungan berikutnya, Daud tampil di luar Indonesia. Pertama, saat menang angkat mutlak atas Cristian Rafael Coria (Argentina) di Radisson Victoria Plaza, Montevideo, Uruguay, 4 Juni 2016.
Kedua, saat memukul KO petinju Thailand, Campee Phayom, pada ronde kedua di OCBC Arena, Singapura, 25 Maret lalu.
Kota Las Vegas sendiri sering digunakan sebagai lokasi pertarungan tinju bergengsi tingkat dunia. Banyak pertarungan besar digelar di kota yang terkenal sebagai kota judi tersebut.
Baca Juga: Miris, Murid SD di Karawang Berjalan 10 Km untuk ke Sekolah
Daud pun pernah tampil di Las Vegas, yakni saat menang majority decision atas petinju Meksiko, Antonio Meza, 13 September 2008 dalam pertarungan delapan ronde.
Ada berbagai faktor yang membuat Daud harus tampil di luar negeri. Salah satu faktor terbesarnya lantaran Daud berstatus sebagai penantang juara dunia.
"Untuk saat ini, memang belum bisa menggelar pertarungan Daud di Indonesia. Setelah menjadi juara dunia, baru kemungkinan itu bisa," ungkap Simon.
Berita Terkait
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Alyssa Daguise Pasang Badan, Ogah Al Ghazali Tanding Tinju: Muka Suamiku Aset!
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah