Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menyatakan, salah satu kunci keberhasilan "Program Satu Juta Rumah" ada di pemerintah daerah (pemda). Kemudahan perizinan untuk pembangunan rumah masyarakat yang dibuat oleh pemda akan mendorong tumbuhnya perekonomian di daerah.
“Kunci Program Satu Juta Rumah ada di pemda, sebab mereka yang tahu persis kebutuhan rumah masyarakatnya,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Syarif Burhanuddin, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Syarif menambahkan, salah satu hal penting yang dibutuhkan untuk mendorong pelaksanaan program ini adalah terkait perizinan dan dukungan dari pemda. Pemerintah pun terus menggencarkan sosialisasi terkait pelaksanaan Program Satu Juta Rumah di lapangan.
“Kami tekankan sekali lagi bahwa Program Satu Juta Rumah bukan ajang bagi-bagi rumah untuk masyarakat dari pemerintah. Selama ini masih banyak pemda yang mengajukan permohonan bantuan perumahan dari pemerintah,” katanya.
Program Satu Juta Rumah, imbuh Syarif, merupakan upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah kekurangan kebutuhan rumah atau backlog perumahan di Indonesia.Pemerintah menggandeng seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan seperti pemda, pengembang, perbankan, perusahaan swasta, dan masyarakat untuk memberikan dukungan terhadap program penyediaan perumahan bagi masyarakat.
Sebagai informasi, pada tahun pertama dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, tepatnya pada 29 April 2015 di Jawa Tengah, capaian Program Satu Juta Rumah mencapai target 699.770 unit, sedangkan pada 2016, capaian meningkat menjadi 805.169 unit rumah.
“Kementerian PUPR tetap optimistis, target pembangunan satu juta unit rumah hingga akhir 2017 ini bisa tercapai. Berdasarkan status capaian Program Satu Juta Rumah per 23 Oktober 2017, jumlah pembangunan rumah telah mencapai angka 663.314 unit,” terangnya.
Terkait dengan masalah perizinan di daerah, Kementerian PUPR selama ini masih kerap menerima pengaduan dari para pengembang. Mereka merasa, proses perizinan pembangunan perumahan di daerah masih ada hambatan, padahal dengan masuknya pengembang yang ingin membangun rumah bagi masyarakat akan berdampak pada pembangunan perekonomian di daerah tersebut.
“Kami juga akan mengevaluasi regulasi di daerah yang masih memiliki peraturan bertele-tele. Intinya, pelayanan publik termasuk perizinan perumahan harus jelas, berapa lama prosesnya, biayanya, dan apa saja syarat yang harus dilengkapi oleh pengembang. Kalau Pemda mau move on dalam perizinan perumahan, tentunya Program Saru Juta Rumah bisa sukses,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat