Suara.com - Hari ini, Gubernur Jakarta Anies Baswedan naik ojek menuju kantor Balai Kota Jakarta, Jumat (3/11/2017). Tiba di kantor pukul 9.40 WIB, Anies terlihat mengenakan pakaian batik dan jaket berwarna merah kombinasi abu-abu.
Ia menjelaskan bahwa dirinya naik ojek dari Rumah Dinas Gubernur, Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat. Tim Anies yang memesankan ojek pangkalan.
"(Naik) ojek mangkal. Dia (tukang ojek) mangkalnya di masjid Sunda Kelapa," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Dia mengaku, ini kali pertamanya naik ojek pangkalan menuju kantor. Ia mengatakan, pengendara motor matic berwarna hitam itu bisa jadi langganan mengantarnya ke Balai Kota.
"Baru (naik ojek pangkalan). Ini bisa jadi langganan," kata Anies.
Hari ini adalah Jumat pertama di bulan November 2017. Dimana, setiap hari Jumat di minggu pertama seluruh pejabat dan PNS di lingkungan pemerintah DKI dilarang menggunakan kendaran dinas.
Kebijakan tersebut berdasarkan Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013 tentang Penggunaan Kendaraan Umum bagi Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Meski begitu, saat menghadiri acara peresmian Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu Seksi 1B dan 1C : Cipinang - Jakasampurna bersama Presiden RI Joko Widodo di Bekasi, Jawa Barat, Anies naik mobil.
Setelah acara, Anies menuju rumah dinas dan menuju balai kota naik ojek.
Baca Juga: Resmikan Tol Becakayu, Jokowi Didampingi Anies dan Deddy Mizwar
"Naik mobil (ke Bekasi). Terus ke rumah dinas dulu," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu