Suara.com - Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah memastikan visi misi Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno telah terakomodir ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun 2018.
Hal itu dikatakan Saefullah saat Tim Anggaran Pemerintah Daerah Jakarta mulai membahas KUA-PPAS dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta.
"Sesuai dengan surat Ketua DPRD Nomor 1007 tentang KUA-PPAS, kami telah tindaklanjuti penyesuaian visi misi Gubernur dengan berkonsultasi dengan Kemendagri," ujar Saefullah di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).
Program Anies dan Sandiaga yang dipastikan masuk di antaranya, One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK OCE) dengan anggaran Rp92 miliar, DP 0 persen dengan anggaran Rp100 miliar, penataan kampung Rp10 miliar, Kartu Jakarta Sehat Plus Rp100 miliar, stadion bioskop dan budaya Rp4,6 miliar, Kartu Jakarta Sehat Plus Rp4 triliun.
Saat rapat yang digelar di lantai tiga Gedung DPRD DKI, Saefullah menjelaskan rencana total APBD dalam KUA-PPAS 2018 sebesar Rp74,08 triliun. Nilai tersebut naik sebesari Rp3,87 triliun dibandingkan pada penetapan APBD tahun 2017 sebesar Rp70,19 triliun. Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik akan mempelajari visi misi Anies dan Sandiaga yang sudah dimasukan pemerintah ke dalam KUA-PPAS.
"Makanya hari ini sebatas pemaparan. Kami akan pelajari dulu betul nggak visi misi gubernur sudah masuk. Ini kan baru penjelasan selintas. Kemudian yang kedua apakah program visi misi gubernur itu masuk nggak dalam nomenklatur baru," kata Taufik seusai pemaparan.
Taufik mengatakan jika anggaran dalam program tersebut kurang, anggaran bisa ditambahkan di Banggar.
"Iya, dalam pembahasan boleh saja ditambah. Kalau menurut kami untuk kepentingan publik, yang lebih besar ya kenapa nggak ditambah," katanya.
Taufik menargetkan pembahasan Rancangan APBD bisa selesai satu bulan. Dengan begitu APBD Jakarta tahun 2018 bisa disahkan akhir November 2017.
Baca Juga: Gerindra Sebut Anies Akan Ubah Status Tanah Gusuran Ahok Ini
"Kerjanya maraton. Kemudian kalau mau revisi di banggar. Insya Allah (selesai tepat waktu), kan sudah di Bamus. Ini tugas untuk kepentingan masyarakat," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi