Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana beramah tamah dengan Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Wapres Jusuf Kalla di Istana Negara, Senin (16/10/2017). [Suara.com/Erick Tanjung]
Hasil survei Centre for Strategic and International Studies menunjukkan tingkat elektabilitas Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden tahun 2019 lebih tinggi dibandingkan Prabowo Subianto di kalangan non milenial (di atas 30 tahun) dibanding kalangan milenial (17-29 tahun).
"Jokowi sangat unggul di generasi non milenial dominan di angka 54,2 persen. Di generasi milenial Jokowi hanya dipilih 33, 3 persen," ujar peneilti CSIS Arya Fernandes di kantor CSIS, Pakarti Centre, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Sedangkan tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kalangan milenial sebesar 25, 0 persen dan di kalangan non milenial sebanyak 24,5 persen
"Di generasi milenial, Jokowi hanya dipilih 33,3 persen itu bertarung ketat dengan Prabowo yakni 25, 0 persen," kata dia.
Generasi milenial juga membuka peluang tokoh baru menjadi calon presiden. Sebut saja Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendapat dukungan 5,8 persen dari kalangan milenial dan 1,7 persen dari kalangan non milenial
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapatkan 4,8 persen dari kaum milenial dan 2,3 pemilih dari non milenial. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga dipilih kalangan milenial sebanyak 4, 2 persen dan 1,3 persen pemilih dari non milenial.
Terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga masuk. Dia dipilih 3, 5 persen kalangan milenial dan 1,4 persen kalangan non milenial.
Agus Harimurti Yudhoyono dapat dukungan 2,7 persen kalangan milenial dan 2, 1 persen non milenial.
Susi Pudjiastuti mendapat dukungan 2, 7 persen dari kalangan milenial dan 0,7 persen dari non milenial. Sementara Gubernur Jakarta Anies Baswedan mendapat elektabilitas 2,3 persen dari kalangan milenial dan 0,7 persen dari non milenial.
Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo mendapat elektabilitas 2,3 persen dan non milenial 1, 2 persen serta Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapat 0,8 persen dari kalangan milenial dan 0, 4 persen non milenial.
"Sementara nama figur baru juga akan menjadi harapan baru juga pemilih milenia cukup besar yakni Ridwan Kamil, Gatot Nurmantyo, Basuki Tjahaja dan AHY. Pertarungan di generasi milenal terjadi tokoh alternatif atau tokoh baru tapi juga masih bertarung juga dengan Jokowi dan Prabowo.
Survei CSIS dilakukan 23 hingga 30 Agustus 2017 dengan mengambil populasi milenial yakni berusia 17-29 tahun dan non milenial diatas usia 17 tahun.
Adapun jumlah responden milenial sebanyak 600 sampel dan non milenial sebanyak 851 sampel yang dilakukan di 34 provinsi secara tatap muka.
Adapun margin of error untuk kategori milenial 4 persen dan non milenial 3,38 persen.
"Jokowi sangat unggul di generasi non milenial dominan di angka 54,2 persen. Di generasi milenial Jokowi hanya dipilih 33, 3 persen," ujar peneilti CSIS Arya Fernandes di kantor CSIS, Pakarti Centre, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Sedangkan tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kalangan milenial sebesar 25, 0 persen dan di kalangan non milenial sebanyak 24,5 persen
"Di generasi milenial, Jokowi hanya dipilih 33,3 persen itu bertarung ketat dengan Prabowo yakni 25, 0 persen," kata dia.
Generasi milenial juga membuka peluang tokoh baru menjadi calon presiden. Sebut saja Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendapat dukungan 5,8 persen dari kalangan milenial dan 1,7 persen dari kalangan non milenial
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapatkan 4,8 persen dari kaum milenial dan 2,3 pemilih dari non milenial. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga dipilih kalangan milenial sebanyak 4, 2 persen dan 1,3 persen pemilih dari non milenial.
Terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga masuk. Dia dipilih 3, 5 persen kalangan milenial dan 1,4 persen kalangan non milenial.
Agus Harimurti Yudhoyono dapat dukungan 2,7 persen kalangan milenial dan 2, 1 persen non milenial.
Susi Pudjiastuti mendapat dukungan 2, 7 persen dari kalangan milenial dan 0,7 persen dari non milenial. Sementara Gubernur Jakarta Anies Baswedan mendapat elektabilitas 2,3 persen dari kalangan milenial dan 0,7 persen dari non milenial.
Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo mendapat elektabilitas 2,3 persen dan non milenial 1, 2 persen serta Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapat 0,8 persen dari kalangan milenial dan 0, 4 persen non milenial.
"Sementara nama figur baru juga akan menjadi harapan baru juga pemilih milenia cukup besar yakni Ridwan Kamil, Gatot Nurmantyo, Basuki Tjahaja dan AHY. Pertarungan di generasi milenal terjadi tokoh alternatif atau tokoh baru tapi juga masih bertarung juga dengan Jokowi dan Prabowo.
Survei CSIS dilakukan 23 hingga 30 Agustus 2017 dengan mengambil populasi milenial yakni berusia 17-29 tahun dan non milenial diatas usia 17 tahun.
Adapun jumlah responden milenial sebanyak 600 sampel dan non milenial sebanyak 851 sampel yang dilakukan di 34 provinsi secara tatap muka.
Adapun margin of error untuk kategori milenial 4 persen dan non milenial 3,38 persen.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Drama Detik-Detik Terakhir! Ma'ruf Amin Bongkar Kisah Terpilih Jadi Cawapres Gantikan Mahfud MD
-
Keok Berturut-turut, Prabowo Ungkit Menteri Ikut Bantu Jokowi Menang Pilpres: Ayo Ngaku Siapa Tuh?
-
Trauma Konflik 5 Tahun Lalu, Anies Ogah Panaskan Sengketa Pilpres: Yang Ngrasain Tembakan Rakyat, Bukan Pejabat
-
Anies Ungkit Luka Lama Rusuh Hasil Pilpres 2019: Ada yang Menggerakkan, Siapa?
-
Alasan Anies Baswedan Tak Melawan Usai Putusan MK: Jangan Sampai Ada Konfik, yang Jadi Korban Rakyat Kecil
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya