Suara.com - Janin berusia empat bulan yang dikandung Samsiah (41), korban pembunuhan ternyata merupakan hasil hubungan gelap dengan pelaku bernama Suwandi (22).
Samsiah yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Perumahan Pesona Mungil II Blok AB 20, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, telah menjalin perselingkuhan dengan Suwandi selama dua tahun.
"Mereka sudah menjalani hubungan selama dua tahun, kemudian hamil," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Herry Heriawan di Polda Metro Jaya, Rabu (8/11/2017)
Samsiah sudah bersuami dan memiliki dua anak yang tinggal di kampung halaman.
"Korban ini punya keluarga di Cianjur, anaknya dua, kemudian bekerja di rumah tersebut," kata Herry.
Sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, Minggu (5/11/2017), keduanya sempat berhubungan badan di rumah majikan Samsiah.
Setelah itu keduanya bertengkar lantaran Samsiah menanggih utang. Dari pertengkaran itu, Suwandi kemudian menusuk perut korban dengan menggunakan gunting. Samsiah juga mencekik leher korban hingga tewas.
Herry menyampaikan, aksi pembunuhan itu dilakukan karena pelaku kesal saat ditagih utang oleh korban.
"Dia berantem kesal karena ditagih utang, yang kedua spontan dia," katanya.
Baca Juga: Pembunuhan PRT Hamil Empat Bulan Dilatari Masalah Pribadi
Sehari setelah pembunuhan itu, polisi berhasil menangkap Suwandi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Gotong Royong I , RT 1, RW 1, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2017) sekitar pukul 18.15 WIB.
Selain menangkap pelaku, polisi juga turut menyita beberapa barang bukti seperti dua unit telepon genggam milik korban dan satu unit sepeda motor.
Atas perbuatannya itu, Suwandi dikenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Dari pasal tersebut pelaku terancam dikenakan hukuman pidana maksimal 20 tahun penjara.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!