Suara.com - Klinik Azzahra Medical Center yang terletak di Jl Dewi Sartika No.352, RT.5/RW.4, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, ditutup sejak peristiwa dokter L (46) ditembak mati oleh suaminya sendiri, dokter R, yang berlangsung Kamis (9/11/2017).
Pantauan suara.com, tak ada seorang pun yang terlihat beraktivitas. Biasanya pegawai maupun dokter berlalu lalang di Azzahra Medical Center.
Garis polisi juga tak terlihat terpasang di pintu masuk klinik Azzahra Medical Center maupun di pintu gerbang klinik. Beberapa wartawan televisi maupun online masih meliput perkembangan di lokasi sekitar.
Pintu masuk ruangan Azzahra Medical Center juga tertutup rapat dan dikunci. Ada salah satu calon pasien yang ingin memeriksakan kondisi kesehatannya ke Azzahra dan akhirnya pulang lagi.
Menurut pengakuan pengunjung tersebut kepada Suara.com, dia tak mengetahui adanya peristiwa pembunuhan di dalam klinik.
"Iya, saya mau periksa mau Rontgen. Tapi tutup. Nggak - nggak tau saya maaf ya mas," ujar salah satu pengunjung.
Di samping klinik Azzahra Medical Center, berdiri biro perjalanan umroh dan haji. Biro umroh dan haji juga menghentikan aktivitasnya sehingga terlihat sepi.
Dokter H menembak sebanyak enam kali istrinya saat tengah bertugas di Azzahra Medical Center. Tak lama membunuh dokter L, dokter H langsung menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya dengan membawa sejumlah barang bukti, termasuk senjata api.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan bahwa motif penembakan karena pelaku tak mau dicerai oleh korban.
Baca Juga: Tak Mau Dicerai, Dokter Tembak Enam Kali Istri di Klinik Azzahra
"Intinya yang bersangkutan itu, berumah tangga dengan korban selama lima tahun ini, dia tak harmonis. Dia selalu cekcok," kata Argo Yuwono, Jumat (10/11/2017).
Pada bulan Juli korban mengajukan gugatan cerai. Sejak itu pelaku tak bisa berkomunikasi dengan sang istri.
Namun, Argo tak bisa menerangkan alasan pelaku dengan dokter L kerap bertengkar. Proses sidang cerai antara pelaku dengan korban akan diputuskan pengadilan akhir November ini.
"Kan akhir November mau putus (sidang cerai)," kata Argo.
Berita Terkait
-
Dokter Penembak Mati Istri Diduga Pernah Lakukan Pemerkosaan
-
Dua Senpi Rakitan Milik Dokter Pembunuh Istri Disita Polisi
-
Kapolres Mimika Bantah 1300 Warga Disandera Kelompok Bersenjata
-
Penembak Gereja Texas Posting Ini di Facebook Sebelum Beraksi
-
Ibu Hamil dan Tiga Anaknya Tewas di Penembakan Gereja Texas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres