Suara.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengatakan elektabilitas Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 akan turun bila melakukan pembiaran terdahap pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kepuasaan publik terhadap presiden tinggi untuk hal lain. Tapi untuk pemberantasan korupsi belum kuat. Dan kalau ini berlanjut elektabilitas Pak Jokowi akan turun," kata Ray di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).
Masyarakat cukup senang dengan Jokowi lantaran pembangunan yang dilakukannya dan dipercaya bersih dari korupsi.
"Tapi kalau dia dibiarkan pelemahan KPK, akan berimbas kepada tingkat elektabilitasnya," ujar Ray.
Ray mengingatkan di era kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla, sudah ada empat orang pimpinan KPK yang dikriminalisasi. Di antaranya Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Sekarang Agus Rahardjo dan Saut Situmorang.
"Empat pimpinan KPK di eranya dikriminalisasi dan ini sejarah ini memalukan," tutur Ray.
Sebab itu, Ray berharap Presiden mengingatkan Kepolisian untuk tidak melakukan proses hukum terhadap Agus dan Saut, sebab yang dituduhkan pada keduanya masih dalam konteks pemberantasan korupsi.
Selain itu, Jokowi juga diminta agar mendesak pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
"Tuntaskan kasus Novel Baswedan. Kita akui sikap Presiden sudah tepat cenderung tidak mendukung hak angket DPR. Tapi harus memberikan rasa nyaman pula kepada pegiat antikorupsi, bukan hanya KPK," kata Ray.
Baca Juga: Novanto Tersangka, KPK Harus Penuhi Prosedur Agar Tak Kalah Lagi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh