Suara.com - KH, seorang lelaki di Makassar berniat menambah penghasilan dengan berbisnis narkoba. Alih-alih mendapat untung, dia malah buntung lantaran keburu ditangkap polisi saat hendak membawa sabu ke kampung halamannya dari Nunukan, Kalimantan Utara.
"Saya kerja jadi sopir transportasi online juga, kerja sambilan saja sambil di Kantor Kelurahan. Kan cuma pas-pasan gaji sopir, tidak kerja 24 jam, jadi tidak cukuplah. Makanya, saya jual motor untuk beli sabu, terus dijual lagi di Makassar," ujar KH di sela-sela pemeriksaan oleh polisi seperti dilansir dari laman resmi Polri, Tribratanews, Sabtu (11/11/2017).
KH membeli sabu dari seseorang senilai Rp85 juta di Nunukan Selasa (7/11/2017). Namun dia baru sanggup membayar Rp35 juta dan berjanji melunasinya jika sudah berhasil menjual sabu di Makassar.
Rabu (8/11/2017) pagi, KH datang ke Tarakan dan sempat membeli buah tangan untuk anaknya di Pasar Batu. Usai itu, dia menuju Bandara Juwata Tarakan untuk pulang ke Makassar.
"Sabu saya lilit di kemaluan waktu masih di hotel di Nunukan. Saya belajar sendiri, tidak ada yang ajari. Saya pikir mudah saja tapi ternyata semua diperiksa. Saya kira Tarakan ini kota kecil saja, tidak ada pemeriksaan ketat, saya juga tidak pernah dengar ada orang didapat bawa sabu pas di bandara," kata KH.
KH awalnya diamankan saat hendak memasuki ruang tunggu Terminal Bandara Juata Tarakan sekitar pukul 11.00 WITA karena dianggap petugas mencurigakan. Saat akan melewati X-Ray di SCP-2, dia sempat minta izin ke toilet.
Keluar dari toilet, KH berpura-pura sakit dengan mengaku sesak nafas. Dia kemudian dibawa turun ke Pos Kesehatan Bandara pada pukul 12.10 WITA. Di sana lah, KH baru mengaku membawa paket sabu.
KH kemudian dibawa ke Polres Tarakan setelah sempat diperiksa di Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan di bandara. Dari pemeriksaan terhadap KH, polisi menemukan barang bukti berupa 7 paket sabu, uang tunai Rp1.231.000, Boarding Pass Lion Air JT 0739 rute Tarakan-Makassar, 1 buah dompet warna hitam, 1 buah HP Samsung warna hitam, 1 buah Power Bank, 1 buah jam tangan, 1 pasang sepatu Safety, 1 buah topi, kartu identitas berupa KTP, SIM, NPWP, dan Kartu Kesehatan, serta 1 buah kartu ATM BCA.
Baca Juga: "Night Bus" Jadi Film Terbaik FFI 2017
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar