Suara.com - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjanjikan bantuan pembangunan sebesar 117 miliar yen (1,03 miliar dolar AS) ke Myanmar. Tawaran itu diberikan dalam sebuah pertemuan di Manila dengan pemimpin Aung San Suu Kyi, Selasa (14/11/2017).
Paket pinjaman berbunga rendah akan digunakan untuk mendanai proyek, termasuk infrastruktur dan pembiayaan usaha kecil. Hal itu dimaksudkan untuk membantu meningkatkan pendapatan pedesaan.
Janji bantuan datang saat Myanmar mendapat kecaman keras dari kelompok hak asasi manusia, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara-negara lain untuk operasi militer kontra-pemberontak yang telah memicu eksodus lebih dari 600 ribu Muslim Rohingya ke Bangladesh sejak Agustus.
Abe dan Suu Kyi berada di Filipina untuk menghadiri konferensi Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara, yang juga dihadiri pemimpin regional lainnya.
Sementara di sana, Suu Kyi, yang pemerintahannya tak memiliki kendali atas pasukan keamanan di bawah sebuah konstitusi yang disusun selama pemerintahan militer, membahas krisis Rohingya dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Cina dan Amerika Serikat juga bersaing mendapat pengaruh di Myanmar. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
Gibran Minta Ponpes Cetak Santri jadi Ahli AI hingga Robotik: Kita Harus Berani Lakukan Lompatan
-
"Jangan Berlindung di Balik Privasi!" Keluarga Arya Daru Tuntut Polisi Terbuka Soal 2 Saksi Kunci
-
Ketua Komisi X DPR RI: Pengajaran Bahasa Portugis Idealnya Diujicobakan di NTT Terlebih Dahulu
-
Jaringan Korupsi Haji 'Dikupas' Tuntas: 70 Persen Biro Travel Sudah Buka Suara ke KPK
-
Lahan Kuburan Menipis, Ini Alasan Pramono 'Sulap' Pemakaman Era COVID-19 di Rorotan jadi TPU
-
Penting Buat Peserta Jakarta Running Festival 2025! Ini 9 Titik Parkir di Sekitar GBK yang Disiapkan
-
KPK Ungkap Ada Pengkondisian Mesin EDC dalam Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina
-
Geledah Kantor Bea Cukai, Kejagung Ogah Beberkan Detail Kasusnya, Mengapa?
-
Setelah Pembalap, KPK Panggil Anak Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan, Tapi Mangkir...
-
BGN Proses Internal Kepala SPPG di Bekasi yang Lecehkan dan Aniaya Staf, Segera Dinonaktifkan