Suara.com - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, kesal terhadap Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, karena mempertanyakan kebijakannya mengenai perang melawan peredaran narkoba yang "berdarah-darah".
PM Trudeau dalam satu sesi wawancara di sela-sela pertemuan KTT ASEAN di Manila, melontarkan isu hak asasi manusia dan pembunuhan ekstrajudisial dalam kebijakan perang melawan narkoba di Filipina.
Dalam sesi wawancara terpisah pada akhir pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, Manila, Rabu (14/11/2017), Duterte ditanya jurnalis mengenai respons terhadap pernyataan PM Trudeau.
"Aku tegaskan, aku tak akan menjelaskan hal itu. Itu adalah serangan terhadap pribadi dan pemerintahanku," tegas Duterte tanpa menyebut nama Trudeau, seperti dilansir The Guardian.
"Aku hanya mau menjawab pertanyaan dari (wartawan) Filipina. Aku tak mau menjawab pertanyaan lain yang omong kosong, khususnya dari orang asing. Pergilah!" tegasnya lagi.
Aktivis HAM di Filipina maupun internasional berharap pemimpin dunia yang mengikuti acara puncak KTT ASEAN—termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump—membawa isu penegakan HAM dan kebijakan Duterte mengenai perang melawan narkoba.
Menurut para aktivis, ribuan warga Filipina tewas ditembak sejak Duterte meluncurkan kebijakan itu pada tahun 2016.
Baca Juga: Dua Brimob Ditembak Kelompok Bersenjata di Papua, 1 Tewas
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW